Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

David Jacobs Perlu Satu Turnamen Lagi demi Tampil di Kejuaraan Dunia 2018

By Aprelia Wulansari - Selasa, 21 November 2017 | 15:59 WIB
Petenis meja difabel Indonesia, David Jacobs, meraih trofi Bintang Tenis Meja Terbaik Difabel Putra dalam ITTF Star Awards yang digelar di Patio de Gala, Lisbon, Portugal, Rabu (9/12/2015). (DOK. DAVID JACOBS)

Petenis meja difabel Indonesia, David Jacobs, berjuang untuk mengikuti Kejuaraan Dunia Tenis Meja Difabel 2018 yang akan digelar di Slovenia, 15-21 Oktober 2018.

David Jacobs harus memenuhi syarat untuk tampil di Kejuaraan Dunia Tenis Meja Difabel 2018, yakni minimal mengikuti tiga turnamen terbuka ITTF Para pada tahun 2017.

"Saya sudah mengikuti dua turnamen terbuka tahun ini. Selanjutnya, saya akan mengikuti turnamen ketiga bulan depan," ucap David kepada Bolasport, Selasa (21/11/2017).

"Dari sisi ranking, saya sudah memenuhi syarat," ucap David.

Ya, David kini menduduki peringkat dua dunia di kelas 10 putra. Dengan kata lain, David merupakan petenis meja kelas 10 terbaik di Asia.

Ranking satu dunia saat ini diisi oleh Patryk Chojnowski dari Polandia.

(BACA JUGA : Dua Perenang ini Raih Penghargaan Perenang Terbaik AS 2017)

Hasil baik pun diraih David Jacobs di turnamen pertama dan keduanya tahun ini.

Pada turnamen pertama bertajuk Para TT Open Ciutat del Prat yang digelar di Barcelona, Juni, David menjadi juara di nomor tunggal kelas 10 putra dan menjadi runner-up di nomor beregu.

Dalam turnamen kedua di Alicante, Spanyol, David membawa pulang dua gelar juara, yakni di nomor tunggal dan beregu.

Dalam turnamen bertajuk Spanish Open Para Table Tennis 2017 yang digelar 10-12 November itu, David Jacobs berpasangan dengan petenis meja Rusia, Pavel Lukyanov, pada nomor beregu.


David Jacobs dan Pavel Lukyanov, menjadi juara di nomor beregu kelas 10 putra dalam Spanish Open Para Table Tennis 2017 yang digelar di Alicante, Spanyol, 10-12 November 2017.(DOK. DAVID JACOBS)

"Bulan depan, saya akan mengikuti turnamen ketiga di Las Vegas (AS). Rencananya, saya akan mengikuti turnamen yang digelar 13-16 Desember," tutur ayah tiga anak ini.

Pria berusia 40 tahun yang meraih perunggu di Paralimpiade London 2012 ini pun terus berlatih dengan efisien. Apalagi, para lawannya memang rata-rata lebih muda dari dirinya.

"Saya masih ingin tampil di Paralimpiade 2020. Karena itu, saya harus bisa berlatih dengan efisien dan melakukan maintenance yang baik untuk fisik," kata pria yang meraih emas SEATTA 2001 ini.

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P