Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Turnamen bulu tangkis superseries Indonesia Masters 2018 terancam batal digelar di Istora Senayan.
Ajang tersebut bakal digelar pada 28 Januari hingga 3 Februari.
Berdasarkan rencana awal, Indonesia Masters 2018 juga akan dijadikan sebagai uji coba (test event) Asian Games 2018.
(Baca juga: Hong Kong Open 2017 - Lolos Ke Final, Tai Tzu Ying Berpeluang Catatkan Prestasi Ini)
Namun faktanya, Pengurus Pusat Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PP PBSI) mengaku belum dapat kepastian dari Panitia Pelaksana Asian Games 2018 (Inasgoc) soal pemakaian Istora Senayan.
"Kami belum dapat kepastian dari Inasgoc soal pemakaian Istora Senayan," kata Sekretaris Jenderal PBSI, Achmad Budiharto, saat ditemui awak media di Pelatnas PBSI, Cipayung, Jakarta, Jumat (24/11/2017).
"Sebelumnya, saya sudah ketemu Pak Eris Herryanto (Sekretaris Jenderal Inasgoc) dan Pak Djoko Pramono (Wakil Deputi I Bidang Olahraga Inasgoc). Mereka sudah bilang oke, tetapi kami belum dapat kepastian sampai sekarang," kata Budiharto.
Budiharto menyatakan bahwa Istora Senayan kabarnya baru bisa digunakan pada Februari 2018, atau setelah diresmikan oleh Presiden Republik Indonesia Joko Widodo.
Federasi Bulu Tangkis Dunia (BWF) menetapkan syarat bahwa turnamen superseries seperti Indonesia Masters harus digelar di tempat yang mengakomodir 4 lapangan.
Sementara itu, Istora Senayan menjadi satu-satunya tempat di Jakarta yang memenuhi syarat tersebut.
"Indonesia Masters tidak bisa diselenggarakan di luar Jakarta karena kami dulu sudah mendaftarkan Jakarta sebagai lokasi Indonesia Masters," ujar Budiharto.
(Baca juga: Peringkat Bulu Tangkis Dunia - Akhirnya Ganda Putri China Ini Kembali Jadi Nomor Satu Dunia)
"Sekarang kami berharap bisa dapat surat perizinan dari Inasgoc agar dapat menggunakan Istora Senayan."
Saat Bolasport.com bertanya soal langkah apa yang akan dilakukan PBSI jika Istora Senayan tidak bisa digunakan, Budiharto langsung menyebut dua opsi alternatif.
"Paling ya di Jakarta Convention Center (JCC) atau Britama Arena. Pokoknya lokasi pertandingannya harus bisa menampung 4 lapangan untuk penyelenggaraan selama 6 hari," tutur Budiharto.
Indonesia Masters 2018 merupakan turnamen yang sebelumnya berlevel grand prix gold.