Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Pengurus Pusat Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PP PBSI) sudah mengantongi sejumlah nama calon pelatih kepala sektor tunggal putri.
Hal itu disampaikan oleh Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi PP PBSI, Susy Susanti, saat ditemui Bolasport.com di Pelatnas PBSI, Cipayung, Jakarta Timur, Jumat (24/11/2017).
Seperti yang diketahui, saat ini posisi pelatih kepala tunggal putri Indonesia masih lowong.
(Baca juga: Susy Susanti Sebut Mayoritas Perombakan Pemain Akan Terjadi di Sektor Ganda)
Para pemain tunggal putri utama seperti Fitriani, Gregoria Mariska Tunjung, Hanna Ramadini, dan Dinar Dyah Ayustine pun berlatih di bawah asuhan Minarti Timur yang notabene hanyalah asisten pelatih.
"Untuk tahun depan, (formasi pelatih kepala) akan komplet. Calon-calonnya sudah ada, tinggal kita lihat nanti siapa yang dipilih," kata Susy.
"Semua tergantung dari kebutuhan dan hasil. Intinya, kami bekerja sebagai tim. Kami tidak mungkin berdiri sendiri," ucap dia.
Akan tetapi, Susy belum mau menyebutkan nama-nama calon pelatih tunggal putri.
Ia menyatakan bahwa semua masih dalam proses perundingan.
(Baca juga: Hong Kong Open 2017 - Lee Chong Wei Diminta untuk Waspadai Shi Yuqi)
Dalam kesempatan itu, Susy mengakui bahwa sektor tunggal Indonesia, baik putra maupun putri, agak tertinggal ketimbang kelompok ganda.
Oleh karena itu, kata Susy, dibutuhkan komitmen dan kerja keras, serta visi dan misi yang baik agar sektor tunggal bisa bangkit seperti era sebelumnya.
Berdasarkan peringkat BWF, pemain tunggal putra dan putri Indonesia tidak ada yang menempati posisi 10 besar.
Pemain tunggal putra Indonesia yang memiliki peringkat BWF paling tinggi yakni Anthony Sinisuka Ginting. Ia menempati urutan ke-14.
Adapun dari sektor tunggal putri adalah Fitriani yang menduduki peringkat ke-25.