Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Ulah Conor McGregor yang menerobos masuk ke area pertandingan saat ajang Bellator MMA di Dublin, Irlandia, Jumat (10/11/2017), ternyata berbuntut panjang.
Saat itu McGregor mencoba memberi ucapan selamat kepada temannya, Charlie Ward, yang berhasil menjatuhkan lawan tandingnya.
(Baca Juga: 19 Foto Mesra Gronya Somerville Bersama Kekasih, Nomor 17 Bikin Perih tapi Tak Berdarah)
Akan tetapi wasit belum secara resmi menghentikan pertandingan itu saat McGregor masuk.
Akibatnya McGregor terlibat percekcokan dengan wasit yang memimpin pertandingan tersebut, Marc Goddard.
Madness in Dublin thanks to @TheNotoriousMMA!!! DO NOT miss #Bellator187 TONIGHT on @spike 9/8c pic.twitter.com/BGWcOBDvFb
— Bellator MMA (@BellatorMMA) November 10, 2017
Atlet tarung bebas terpopuler itu juga melakukan intimidasi dengan mendorong Goddard.
Akibat aksi kontroversialnya itu McGregor terancam gagal lakukan comeback di ajang UFC hingga akhir tahun ini.
Pasalnya, namanya tidak diikutsertakan pada event terakhir di tahun ini, UFC 219, yang akan berlangsung di Las Vegas, 30 Desember 2017.
Presiden Asosiasi Komisi Tinju dan Olahraga Tarung (ABC), Mike Mazulli, mengatakan kalau McGregor telah dikeluarkan dari ajang UFC 219 karena perilakunya tersebut.
(Baca Juga: PSIS Semarang Siapkan Dana Belasan Miliar untuk Arungi Liga 1 2018)
"Saya dihubungi beberapa petinggi UFC dalam waktu dua jam setelah kejadian," kata Mazzuli seperti dilansir BolaSport.com dari Independent.
Mazzuli menjelaskan kalau para bos UFC tersebut berpendapat kalau tindakan McGregor itu sama sekali tidak dapat diterima.
"Mereka memberitahu saya bahwa dia dijadwalkan untuk tampil di tanggal 30 Desember dan dia tidak akan berada di sana,"
"Jadi, saya memuji UFC sampai batas tertentu untuk hal itu," ujar Mazzuli.