Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
CLS Knights Indonesia menjalani laga ketiga dalam ASEAN Basketball League (ABL) 2017/18 dengan bertandang ke markas Mono Vampire, Stadium 29, Bangkok, Thailand, Rabu (29/11/2017).
CLS Knights Indonesia memulai laga dengan cukup buruk dan sempat tertinggal jauh pada pertengahan kuarter pertama dengan skor 4-25.
Meskipun keran poin CLS Knights mulai terbuka, tapi mereka tetap tertinggal dari Mono Vampire hingga akhir kuarter 1, 14-32.
(BACA JUGA : Daftar 25 Tim dengan Pemilik Rata-rata Gaji Tertinggi, Wakil NBA Mendominasi)
Pada kuarter kedua, dominasi Mono Vampire terus berlanjut bahkan sempat unggul 32 poin atas CLS Knights Indonesia.
Mario Wuysang dkk sebenarnya memiliki banyak peluang pada pertandingan tersebut namun kesulitan untuk mengkonversikannya menjadi poin.
Dari data yang didapat BolaSport.com, CLS Knights hanya mampu mengubah 37,2% peluang yang didapat menjadi poin (Field Goal Percentage) sepanjang kuarter satu dan dua.
Tim asal Surabaya ini pun harus mengakui keunggulan Mono Vampire dengan skor 37-64 pada saat buzzer akhir kuarter kedua berbunyi.
#MonoVampire BC have been blazing hot shooting 61.5% from the field to control a 64-37 lead over @CLSKnights at the end of the half.
— ABL (@aseanbasketball) November 29, 2017
Perfect Paul Zamar has not missed a single of his 8 attempts to score 18 points.#ABL8#MakeHistory pic.twitter.com/sB8d00wthQ
Usai turun minum, CLS Knights Indonesia mencoba bangkit saat tembakan tiga angka dari Sandy Febiansyakh Kurniawan sukses menemui sasaran.
Sinyal kebangkitan tim arahan Koko Nugroho ini berlanjut setelah berhasil mencetak 13 angka beruntun tanpa balas.