Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Hampir Pasti Bertemu Wakil Israel, Atlet Gulat Iran Dipaksa Mengalah oleh Sang Pelatih

By Ardhianto Wahyu Indraputra - Rabu, 29 November 2017 | 21:07 WIB
Ilustrasi pertandingan gulat. (TRIBUNNEWS)

Perilaku yang dianggap tidak sportif terjadi saat salah seorang atlet gulat asal Iran berpura-pura kalah dari lawannya pada Kejuaraan Gulat Dunia Senior U-23 yang berlangsung di Polandia, Sabtu (25/11/2017).

Pegulat bernama Alireza Karimi-Machiani tersebut terlihat membiarkan lawannya menang meskipun sebenarnya dalam posisi unggul atas Alikhan Zhabrailov (Rusia).

Karimi-Marchiani memimpin dengan skor 3-2 namun keadaan berubah setelah sang pelatih berteriak kepadanya untuk mengalah.

Alasan dibalik tindakan tersebut adalah jika Alireza Karimi-Marchiani menang, dia akan menghadapi atlet Israel, Uri Kalashnikov, pada putaran selanjutnya.

Hal ini dikarenakan pandangan politik Iran yang tidak mengakui Israel dan melarang atlet-atletnya bertanding melawan wakil dari negara yang beribukota di Yerusalem tersebut.

Karimi-Machiani sendiri sudah menunjukkan keengganannya untuk mengalah akan tetapi sang pelatih memaksa dengan melempar handuk ke dalam lapangan.

(Baca Juga: Tragis! Atlet Judo Ini Juara, tetapi Lagu Kebangsaan dan Benderanya Tak Dimunculkan)

Setelah kekalahan tersebut, Karimi-Machiani mengunggah video di akun instagram yang menunjukkan kekesalannya dengan tindakan pelatihnya itu.

"Diam adalah kekuatan terakhir. Anda tidak bisa mengambil hak kami," tulis Karimi-Machiani dalam unggahannya tersebut.

 

آخرين سنگر سكوته حق ما هم هيچ وقت گرفتني نيست. @deghbali

A post shared by @alirezakarimi_94 on

Akun instagramnya langsung dibanjiri komentar dari orang-orang yang bersimpati kepadanya.