Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Legenda bulu tangkis India, Prakash Padukone, menyoroti eksploitasi berlebihan para pemain bulu tangkis untuk mengikuti turnamen satu ke turnamen yang lain.
Bagi mantan pebulu tangkis nomor satu dunia itu, kejadian yang menimpa Kidambi Srikanth dapat dijadikan sebagai sebuah contoh.
Kidambi telah memenangkan empat gelar Superseries dan kini tengah mempersiapkan diri untuk BWF Superseries Finals di Dubai, Desember mendatang.
Namun di tengah persiapan untuk ke Dubai, Kidambi ternyata tersandung masalah cedera kaki akibat jadwal tur nasional yang padat dan menuntutnya untuk bermain terus.
(Baca Juga: Mantan Ganda Putra Nomor Satu Dunia Ini Akhirnya Bersama Lagi Setelah 14 Bulan Terpisah)
"Mereka pasti bermain lebih banyak dari seharusnya," kata Padukone dikutip BolaSport.com dari Indian Express.
"Pemain India harus berhati-hati untuk tidak terlalu banyak memilih event. Kelelahan dan cedera adalah dua hal yang bisa dihasilkan dari bermain terlalu banyak turnamen," ujar Padukone.
Peraih All England 1980 itu pun menyarankan untuk penting menjaga keseimbangan yang tepat antara latihan dan jumlah turnamen yang diikuti.
Bagi pebulu tangkis India, musim 2018 menjadi semakin penting karena Commonwealth Games dan khususnya Asian Games.
Turnamen-turnamen besar itu menuntut agar para pemain harus bijaksana dalam melakukan penjadwalan.
(Baca Juga: Pelatih Kepala Nasional India: Ini yang Dimiliki Tai Tzu Ying hingga Bisa Mengalahkan Pusarla V Sindhu)
"Selain Denmark, semua negara besar di bulu tangkis akan mengikuti Asian Games, jadi akan seperti Kejuaraan Dunia," ujar Padukone lagi.
"Pebulu tangkis seperti Kidambi harus fokus pada acara besar dan mampu membuat penjadwalan sedemikian rupa sehingga akan mendapatkan hasil yang terbaik. Itu yang paling penting," sambung Padukone.
Kidambi yang musim ini telah mengoleksi empat gelar turnamen Superseries mengalami cedera saat menjalani tur nasional, meski hanya bermain 12 event tur di India.
A post shared by BolaSport.com (@bolasportcom) on