Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Menteri Pemuda dan Olahraga, Imam Nahrawi meminta agar seluruh stakeholder olahraga bersatu untuk menjalankan perpres 95 tahun 2017.
Sebelumnya Kemenpora mengadakan sosialisasi Perpres 95 Tahun 2017, di Ruang Rapat Lantai 3, Graha Pemuda, Senayan, Jakarta Pusat, Kamis (30/11/2017).
Dalam pengarahannnya Menpora menekankan perlunya seluruh stakeholder olahraga, pemerintah, KONI, PB cabang olahraga untuk satu pandangan, satu visi dalam menjalankan amanah peraturan presiden tersebut.
Dalam sosialisasi yang dihadiri oleh KONI dan para Pengurus Besar induk cabang olahraga ini dijelaskan tentang berbagai hal untuk mempersiapkan aturan-aturan turunan.
Aturan turunan ini bisa berupa pedoman umum dan petunjuk teknis pelaksanaan Perpres 95 Tahun 2017 yang ditargetkan per Januari 2018 sudah dapat berjalan efektif.
(Baca Juga: Berjalan Sukses, Wiranto Apresiasi Penitia Pelaksana Kejurnas PBSI 2017)
"Amanat Perpres 95 Tahun 2017 yang telah mengeleminir SATLAK PRIMA, mempunyai semangat percepatan dan memperpendek jalur birokrasi," tutur Menpora seperti dikutip Bolasport.com dari Kemenpora.go.id.
"Ini merupakan tekad kesungguhan pemerintah untuk masalah-masalah keterlambatan apapun yang menghambat peningkatan prestasi atlet tidak terulang kembali," tegas Menpora.
Mengingat tenggat waktu yang tidak terlalu lama hingga Januari 2018, Menpora meminta untuk jajaran terkait segera mengadakan bimbingan teknis.
(Baca Juga: 100 Fakta Piala Dunia - Gol David Villa Hingga Rekor Meksiko (81-100))
Tujuannya agar semua memiliki persepsi yang sama dalam menjalankan Perpres demi peningkatan prestasi olahraga nasional khususnya kesuksesan Asian Games dan Asian Paragames 2018.
"Proposal peningkatan prestasi dari PB cabor harus sudah masuk paling lambat tanggal 15 Des 2017," kata Menpora.
"Maka segera adakan bimtek agar semua memiliki persepsi dan semangat yang sama, dan undang seluruh Ketua PB-PB untuk hadir bersama," perintah Menpora.
A post shared by BolaSport.com (@bolasportcom) on