Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Shooter Pelita Jaya Jakarta, Amin Prihantono, terpaksa harus absen pada dua seri awal Indonesia Basketball League (IBL) Pertalite 2017-2018.
Dua seri awal IBL yakni disenggarakan di Semarang, Jawa Tengah (8-10 Desember) dan Bandung, Jawa Barat (15-17 Desember).
Amin terpaksa absen karena harus beristirahat dan melakukan terapi pasca-operasi di Rumah Sakit Royal Premier Sunter, Jakarta, dua pekan lalu.
(Baca juga: Inilah Jadwal Pertandingan Seri Pertama IBL Pertalite 2017-2018)
"Ada tulang tumbuh di pergelangan kaki kanan saya," kata Amin yang dilansir Bolasport.com dari situs resmi IBL.
"Waktu itu saya tidak merasa terganggu walaupun agak sedikit sakit saat berlari," ucap pemain 35 tahun itu melanjutkan.
Sebuah kiriman dibagikan oleh Pelita Jaya Basketball (@pelitajayabasketball) pada
Pelita Jaya tak cuma kehilangan Amin, tetapi juga shooter Andrie Ekayana yang masih dalam pemulihan cedera.
Amin dan Andrie diperkirakan baru bisa tampil pada Januari 2018.
Meski demikian, Amin memastikan Pelita Jaya tetap tangguh karena masih memiliki sejumlah shooter lainnya yakni Xaverius Prawiro, Respati Ragil Pamungkas, Daniel Wenas, dan Hendru Ramli.
(Baca juga: Akrab di Luar Lapangan Jadi Kunci Keberhasilan Tim Basket 3X3 Putri)
"Masih banyak pemain yang bisa mengisi posisi kami," ujar Amin.
Amin terhitung sudah 14 tahun berkarier di kancah bola basket profesional.
Selain menjadi juara IBL/NBL sebanyak sembilan kali (delapan gelar bersama Satria Muda Pertamina Jakarta, satu titel dengan Pelita Jaya EMP Jakarta), Amin juga pernah berkontribusi mengantarkan tim nasional basket putra Indonesia meraih medali perak SEA Games 2007 dan 2011.