Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Ternyata Juara Korea Open 2017 Ini Sempat 'Ngambek' Soal Karier

By Any Hidayati - Selasa, 5 Desember 2017 | 11:05 WIB
Tunggal putra Indonesia , Anthony Sinisuka Ginting, dalam sebuah wawancara dengan Badminton Unlimited sekitar bulan November 2017. (youtube.com/Badminton Unlimited)

Perjalanan karier yang tak selalu berjalan mulus sempat membuat Anthony Sinisuka Ginting terpuruk.

Pada tahun 2016, prestasi tertinggi Anthony hanyalah semifinalis Australia Open 2016.

Selebihnya terhenti di babak awal baik itu babak pertama maupun babak kedua.

Hasil ini sempat membuat kepercayaan diri Anthony drop dan berada di titik terendah.

"Itu adalah masa yang sangat berat," ujar Anthony seperti dikutip BolasSport.com dari Badminton Unlimited.

(Baca Juga: Korea Open 2017 - Menang Dramatis Atas Jonatan Christie, Anthony Sinisuka Ginting Persembahkan Gelar Juara ke-2 untuk Indonesia)

"tapi hanya satu orang yang bisa membuat saya keluar dari masa itu. Mau nggak mau saya harus melewati sendiri dan pastinya berdoa."

Keteguhan Anthony akhirnya berbuah manis di Korea Open 2017.


Pelatih kepala tunggal putra nasional, Hendry Saputra (tengah) berpose dengan Jonatan Christie (paling kiri) dan Anthony Sinisuka Ginting setelah menjalani final Korea Terbuka di SK Handball Stadium, Minggu (17/9/2017).(BADMINTON INDONESIA)

Pebulu tangkis berusia 21 tahun tersebut sukses mengalahkan sang kompatriot di final pada Minggu (17/9/2017).

Anthony menang rubber games 21-13, 19-21, 22-20 dalam waktu 69 menit.

(Baca Juga: Perjalanan Anthony Ginting Ibarat Mendaki Gunung Lewati Lembah)

Korea Open 2017 menjadi gelar superseries pertama Anthony semenjak berkarier di level senior.

Kini Anthony bersiap menghadapi musim baru di tahun 2018 dengan status sebagai salah satu tunggal putra andalan Indonesia.

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P