Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Sayembara Mencari Ganda Campuran Pelapis Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir

By Any Hidayati - Rabu, 6 Desember 2017 | 11:01 WIB
Pasangan ganda campuran Indonesia, Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir, berpose setelah menjuarai French Open 2017 di Stade Pierre de Coubertin, Paris, Minggu (29/10/2017). (BADMINTON INDONESIA)

Ganda campuran Indonesia memiliki misi tersendiri dengan memisah ganda campuran Praveen Jordan dan Debby Susanto.

Juara Korea Open 2017 tersebut menurut rencana akan dipisah mulai musim 2018.

Praveen akan berpasangan dengan Melati Daeva Oktavianti kemudian Debby bersama Ricky Karanda Suwardi.

Ricky yang awalnya bermain bersama Angga Pratama di sektor ganda putra akan beralih ke ganda campuran.


Pasangan ganda campuran Indonesia, Praveen Jordan (belakang)/Debby Susanto, saat menjalani laga melawan Niclas Nohr/Sara Thygesen (Denmark) pada babak kesatu turnamen Prancis Terbuka di Stade Pierre de Coubertin, Paris, Rabu (25/10/2017).(BADMINTON INDONESIA)

Rotasi ini dimaksudkan untuk menyiapkan ganda campuran pelapis Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir di Asian Games 2018.

Sebagai tuan rumah, Indonesia tentu ingin mengirimkan wakil terbaik di gelaran multi olahraga di benua Asia tersebut.

(Baca Juga: Indonesia dan Malaysia Sama-sama Punya Ganda Campuran 'CLBK')

Dengan berpisahnya Praveen dan Debby akan ada dua ganda campuran baru untuk melapisi kekuatan Owi/Butet.

Selain itu, ada juga Hafiz Faizal/Gloria Emanuelle Widjaja yang berpasangan sejak Oktober akan melengkapi skuat ganda campuran.


Hafiz Faizal (kanan)/Gloria Emanuelle Widjaja saat bertanding melawan ganda campuran China, Zheng Siwei/Huang Yaqiong, di babak kedua Hong Kong Open 2017 di Hong Kong Coliseum, Kowloon, Hong Kong, pada Kamis (23/11/2017).(BADMINTON INDONESIA)

Selama beberapa bulan bersama, prestasi tertinggi Hafiz/Gloria adalah semifinal Bitburger Open dan Korea Masters 2017.

Debut tiga pelapis Owi/Butet ini akan diuji pada tiga turnamen di bulan Januari 2018 yaitu Malaysia Masters (16-21), Indonesia Masters (23-28), dan India Open 2018 (30 Januari-4 Februari).

"Dari tiga turnamen itu akan terlihat siapa yang bisa diprioritaskan untuk menjadi pelapis Owi/Butet," ujar pelatih ganda campuran, Richard Mainaky, seperti dikutip BolaSport.com dari Harian Kompas (6/12/2017).

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P