Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Mantan juara dunia tinju kelas berat versi IBF, IBO, WBA, WBO, Tyson Fury, mengatakan nasib yang dialaminya mirip dengan Muhammad Ali.
Muhammad Ali yang merupakan legenda tinju itu pernah tidak beraksi di dalam ring tinju untuk beberapa waktu karena alasan politik beberapa dekade yang lalu.
Hal itulah yang kini diyakini tengah dialami oleh Tyson Fury saat ini.
"Saya dijauhkan dari ring karena pengaruh politik. Sesuatu yang mereka lakukan juga kepada Muhammad Ali," kata Fury dikutip BolaSport.com dari EBoxing Scene.
"Dua tahun saya sudah tidak bertinju, sementara Ali saat itu dihukum selama tiga tahun tujuh bulan."
(Baca Juga:Conor McGregor dan Masa Depannya yang Belum Pasti di UFC)
Sejak awal 2015, petinju Inggris itu tidak bisa melakukan duel karena dihukum oleh Pemerintah Inggris.
Tyson Fury terbukti mneggunakan doping dan positif memakai obat-obatan terlarang.
Saat ini, setelah sanksi itu telah dicabut, petinju 29 tahun ini mengharapkan bisa segera kembali ke ring.
Tyso Fury sudah berlatih dan mendapat banyak pertolongan dari mantan juara dunia, Ricky Hatton.
Menurut Hatton, Fury kehilangan banyak berat badan, kakiknya juga tidak selincah dahulu, dan refleksnya sudah mulai melambat.
"Saya bekerja keras. Saya berlatih keras dan semuanya berjalan dengan baik," kata Fury saat ditanya mengenai latihan yang dilakukan untuk mempersiapkan diri kembali ke ring.
Ricky Hatton membutuhkan banyak bantuan orang agar Tyson Fury bisa kembali ke ring lagi.