Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Meski ada CCTV, Pencurian Masih Terjadi di Kolam Akuatik GBK

By Imadudin Adam - Minggu, 10 Desember 2017 | 07:05 WIB
CIMB Niaga Indonesia Open Aquatic Championship 2017 resmi dibuka oleh Wakil Presiden Jusuf Kalla, di Aquatic Stadium Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Selasa (5/12/2017). (NUGYASA LAKSAMANA/BOLASPORT.COM)

 Meski disebut-sebut keamanan di semua venues di GBK dijamin dengan adanya kamera pengaman, tetap saja maling barang di Senayan berani beraksi.

Brian Howard yang kini menjadi pelatih Whoo Swimming Club, Medan ini harus merelakan kehilangan  tas dan isinya saat mengikuti lomba Swimming Competition 2017 di GBK Aquatic Stadium, Sabtu, 9 Desember 2017.

"Kejadiannya cepat sekali, kalau saya lihat dari rekaman CCTV," kata Howard seperti dikutip Bolasport.com dari Kompas.com.

"Saya barus selesai berganti mengenakan  pakaian renang, semua barang saya masukkan dalam tas dan saya letakkan sekitar kolam renang. Saat saya baru berjalan beberapa meter, sipelaku langsung mengambil dua tas saya, meletakkan di punggungnya dan meninggalkan lokasi," tutur Howard.

(Baca Juga: Inasgoc Gelar Pelatihan bagi Relawan Asian Games Bidang Relasi Internasional)

Menurut Howard, kerugian yang dideritanya meliputi sejumlah uang tunai, kartu-kartu identitas, ATM dan sebuah kamera SLR.

Menurut dia, wajah pelaku terlihat jelas dalam rekaman kamera pengaman, namun pihak keamanan tdiak mengenal sebagai orang yang biasa beraksi seputar GBK.

"Saya katakan kepada security kolam, kalau orang itu bisa tertangkap, kembalikan saja kartu-kartu identitas  saya dan ATM. Yang lain terserah lah," kata Hoeward lagi.

Meski baru mengalami musibah, Howard masih melanjutkan rencananya untuk bertanding dengan sesama atlet jaman dulu. 

"Lumayanlah masih ada kekuatan, karena sebagai pelatih saya rutin nyemplung kolam."