Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Menilik Memori Pahit Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir di BWF Superseries Finals 2016

By Any Hidayati - Minggu, 10 Desember 2017 | 16:16 WIB
Pasangan ganda campuran Indonesia, Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir, sedang berjalan seusai menjalani laga perdana penyisihan Grup A final superseries 2016. Tontowi/Liliyana kalah dengan 11-21, 12-21 atas Praveen Jordan/Debby Susanto, pada laga yang berlangsung di Hamdan Sports Complex, Dubai, Rabu (14/12/2016). (BADMINTON INDONESIA)

Pasangan ganda campuran Indonesia, Tontowi Ahmad dan Liliyana Natsir, memiliki pengalaman tidak menyenangkan pada gelaran ajang BWF Superseries Finals 2016.

Saat itu, Tontowi Ahmad dan Liliyana Natsir harus mundur di tengah pertandingan karena cedera yang diderita Butet.

Owi/Butet pun memutuskan retired saat bertanding melawan ganda campuran Denmark, Joachim Fischer Nielsen/Christinna Pedersen.

Juara dunia ganda campuran 2017 tersebut mundur di gim kedua saat tertinggal 6-11.


Pebulu tangkis spesialis ganda campuran Indonesia, Liliyana Natsir, melepas taping yang membebat lutut kanannya seusai menjalani pertandingan melawan Joachim Fischer Nielsen/Christinna Pedersen (Denmark) bersama Tontowi Ahmad. Mereka terpaksa retired saat tertinggal 8-21, 6-11, di lapangan 1 Hamdan Sports Complex, Dubai, Uni Emirat Arab, Kamis (15/12/2016).(BADMINTON INDONESIA)

Pada gim pertama, Tontowi Ahmad dan Liliyana Natsir kalah 8-21 dari Nielsen/Pedersen.

Sebelum bertemu dengan pasangan Denmark, Owi/Butet juga menelan kekalahan dari sang kompatriot, Praveen Jordan/Debby Susanto, dengan skor 11-21, 12-21.

(Baca Juga: Moto2 - Suter Akhirnya Putuskan Batal Mundur dari Balapan Kelas Dua)

Owi/Butet akhirnya melewatkan pertandingan terakhir penyisihan grup dengan ganda campuran Korea Selatan, Ko Sung-hyun/Kim Ha-na.

Cedera lutut yang dialami Butet sebenarnya mulai terasa saat keduanya menang di China Open 2016.