Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Federasi Bulu Tangkis Dunia (BWF) memberlakukan aturan baru kepada para pebulu tangkis tunggal putra dan ganda putra papan atas dunia mulai kalender kompetisi 2018.
Nantinya, para pemain putra elit dunia tersebut diwajibkan mengikuti minimal 12 turnamen dalam setahun.
Jika tidak memenuhi syarat, mereka bisa mendapatkan sanksi dari BWF.
Aturan tersebut berlaku kepada 15 pemain tunggal putra dan 10 pasangan ganda putra penghuni peringkat teratas dunia.
(Baca Juga: Kepentingan Negara Jadi Alasan Mantan Ganda Putra Nomor Satu Dunia Ini Rujuk)
Setelah diumumkan oleh BWF, aturan ini menuai kontroversi karena dinilai merugikan bagi pebulu tangkis putra papan atas dari segi penjadwalan.
Meski menuai pro dan kontra, ternyata ada pebulu tangkis yang tidak mempermasalahkan aturan tersebut.
Pemain tunggal putra India, Kidambi Srikanth, mengatakan aturan tersebut harus tetap dijalankan jika sudah ditetapkan .
"Keikutsertaan ke turnamen menjadi semakin meningkat, namun pada akhirnya saya tidak ingin berkomentar dengan keputusan BWF itu dan tidak ingin terlibat dalam kontroversi apapun," kata Kidambi dikutip BolaSport.com dari Firstpost.
Kidambi pun menambahkan akan mulai mengaplikasikan aturan baru tersebut setelah berakhirnya India Terbuka di New Delhi tahun depan.
"Saya akan mencobanya setelah turnamen India Terbuka," tegas Kidambi.