Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Kelanjutan karier Tyson Fury di dunia tinju akan ditentukan pada persidangan yang akan digelar oleh UK-Anti Doping, di London, Inggris, Senin (11/12/2017).
Laga terakhir Tyson Fury terjadi saat petinju Inggris ini sukses mengalahkan Wladimir Klitscho pada November 2015 dan memenangkan gelar dunia WBA, IBF, WBO, dan IBO.
Di sisi lain, Lembaga Anti Doping Britania Raya mengatakan bahwa sampel urin yang diberikan Fury mengandung jejak nandrolone steriod yang dilarang.
Kasus doping ini rencananya akan digelar sejak awal tahun 2017, namun ditunda saat anggota panel mendengar kasus tersebut memiliki konflik kepentingan.
(Baca Juga:Pebulu Tangkis Malaysia Tidak Punya Mental Juara, Ketua BAM: Tirulah Pemain Indonesia dan Thailand)
Satu hari jelang persidangannya tersebut, Tyson Fury mengaku sangat antusias.
Dikutip BolaSport.com dari Express, jika Fury bebas dari hukuman, orang pertama yang akan ditantang adalah Anthony Joshua.
"Jika saya kembali berkarir di tinju, orang pertama yang ingin saya tantang adalah Anthony Joshua," kata petinju berusia 29 tahun itu.
Meski dua tahun tidak terlibat dalam laga tinju resmi, namun Fury mengaku masih terus melakukan latihan-latihan.