Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

BWF Superseries Finals 2017 - The Minions Kalah, Aryono: Mereka Memang Under Performed

By Ardhianto Wahyu Indraputra - Jumat, 15 Desember 2017 | 07:29 WIB
Marcus Fernaldi Gideon (kanan) dan Kevin Sanjaya (kiri) kalah dari wakil Jepang, Takeshi Kamura/Keigo Sonoda, pada turnamen BWF Superseries Finals 2017 di Dubai, Abu Dhabi. (DOK. PBSI)

Ganda putra, Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo gagal melanjutkan tren positif mereka setelah kalah pada pertandingan kedua turnamen BWF Superseries Finals 2017, Kamis (14/12/2017).

Pasangan berjulukan The Minions itu digulung wakil Jepang, Takeshi Kamura/Keigo Sonoda, dua set langsung 17-21, 17-21.

Dalam pertandingan tersebut, Kamura/Sonoda hampir selalu mengungguli perolehan poin Marcus/Kevin.

Asisten Pelatih Kepala Ganda Putra PBSI, Aryono Miranat, mengakui kalau anak didiknya itu tampil kurang maksimal pada pertandingan tersebut.

“Memang Kevin/Marcus tampil under performed, mereka tidak bisa bangkit dan selalu dibawah tekanan. Mereka juga sulit menemukan irama permainan mereka," ujar Aryono dikutip BolaSport.com dari situs resmi PBSI.

(Baca Juga: BWF Superseries Finals 2017 - Kalah dari Marcus Gideon/Kevin Sanjaya, Duo Mads Denmark Balas Dendam ke Ganda Putra China)

Marcus/Kevin pun sebenarnya sempat mencoba memberikan tekanan pada awal gim kedua.

Sempat unggul pada paruh pertama, pasangan Indonesia seolah kehilangan kekuatan kala sang lawan justru mampu membalikkan keadaan hingga mencetak empat poin secara beruntun untuk merebut match point 13-20.

Walau sempat memperkecil ketertinggalan, Marcus/Kevin harus mengakui kekalahan mereka setelah sang lawan menutup gim kedua dengan skor 17-21.

Kekalahan ini pun mempersulit peluang The Minions untuk lolos ke fase gugur.

Untuk lolos ke babak semifinal, kemenangan dua game langsung menjadi hal yang wajib diraih oleh ganda putra andalan Indonesia tersebut.

Pada pertandingan terakhir di grup A sektor ganda putra, Marcus dan Kevin akan menghadapi ganda putra peringkat tiga dunia, Li Junhui/Liu Yuchen.

 

A post shared by BolaSport.com (@bolasportcom) on