Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Pasangan ganda campuran Indonesia, Praveen Jordan/Debby Susanto, menanggapi soal perpisahan mereka seusai menjalani laga terakhir penyisihan Grup A BWF Superseries Finals 2017, Jumat (15/12/2017).
Mulai tahun depan, Praveen akan dipasangkan dengan Melati Daeva Oktavianti, sedangkan Debby bersama Ricky Karanda Suwardi yang sebelumnya adalah pemain ganda putra.
"Semua ini keputusan pelatih, penilaian pelatih. Mungkin kami butuh di-refresh juga," kata Debby seperti dikutip Bolasport.com dari Badminton Indonesia.
(Baca juga: BWF Superseries Finals 2017 - Richard Mainaky Belum Mau Komentar soal Hasil yang Diraih Praveen/Debby)
"Dengan memiliki partner baru, saya menilai mungkin saja Indonesia punya beberapa andalan di ganda campuran. Kita lihat saja, waktu terus berjalan," ujar Debby.
Hal senada juga disampaikan oleh Praveen. Ia menyatakan bahwa setiap keputusan selalu ada sisi positif yang bisa dipetik.
"Tujuannya kan untuk jangka panjang, nggak masalah mau dipisah-pisah. Kalau ada hasil positif ya kenapa tidak," ucap Praveen.
"Walaupun saya dan Cik Debby dipisah, tidak apa-apa. Semoga kami dapat hasil yang lebih baik dengan pasangan baru masing-masing."
(Baca juga: BWF Superseries Finals 2017 - Meski Kalah, Tontowi/Liliyana Tetap Dipuji Sang Pelatih)
Pada BWF Superseries Finals 2017, Praveen/Debby tak sekalipun meraih kemenangan.
Teranyar, mereka dikalahkan oleh pasangan Jepang, Kenta Kazuno/Ayane Kurihara, dengan skor 13-21, 17-21.
Praveen/Debby pun terpaksa menjadi juru kunci Grup A, di bawah Zheng Siwei/Chen Qingchen (China), Tang Chun Man/Tse Ying Suet (Hong Kong), dan Kazuno/Kurihara.
Selama berpasangan, Praveen/Debby telah mengoleksi sejumlah gelar di antaranya medali perunggu Asian Games 2014, medali emas SEA Games Singapura 2015, juara India Open Grand Prix Gold 2016, juara All England Open Super Series Premier 2016, dan juara Korea Open Super Series 2017.