Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Bintang Leicester City Riyad Mahrez, memiliki performa yang tengah meningkat sehingga patut diperhitungkan menjadi salah satu pembelian pemain jelang laga gameweek ke-18 Fantasy Premier League.
Kehadiran manajer anyar Leicester City, Claude Puel, membuat Riyad Mahrez seolah lahir kembali.
Dilansir BolaSport.com dari situs resmi Premier League, Mahrez berhasil menghasilkan poin berkisar antara enam hingga sembilan sepanjang enam dari delapan laga Leicester bersama Claude Puel.
Enam laga tersebut antara lain, versus Everton (6 poin), Stoke City (7), Tottenham Hotspur (9), Burnley (6), Newcastle United (9), dan Southampton (8).
(Baca Juga: Aneh, Juergen Klopp Harus 'Googling' Nama Phiiippe Coutinho Sebelum Laga Liga Champions)
In 2015/16, @Mahrez22 was the top-scoring player in #FPL with 240 points
Is he finally back to his best? https://t.co/XSyLP1XCMz pic.twitter.com/yrFS6iKVVU
— Fantasy Premier League (@OfficialFPL) 15 Desember 2017
Pemain asal Aljazair itu hanya gagal pada laga kontra Manchester City (2) dan West Ham United (2).
Bahkan, Mahrez selalu terlibat di kemenangan beruntun Leicester sepanjang empat laga terakhir dengan tiga gol dan satu assist.
Selain itu, Mahrez menjadi pemain paling banyak melakukan tembakan (18) dan menciptakan peluang (14) di skuat The Foxes, serta terlibat di 40 persen gol yang tercipta saat ia berada di atas lapangan.
(Baca Juga: Terungkap, Ada Dua Pemain yang Jadi Penyebab Jose Mourinho Tak Mainkan Henrikh Mkhitaryan)
Lawan yang bakal dihadapai Leicester pada pekan ke-18 adalah Crystal Palace.
Wilfried Zaha dan kawan-kawan belum sekalipun menang dan baru meraih dua poin dari delapan laga tandang.
Selain itu, mereka kecolongan 24 peluang berbahaya kala bertandang, hanya Stoke City (26) yang menerima ancaman lebih banyak.
(Baca Juga: Bunga Persahabatan Jose Mourinho-Pep Guardiola yang Kuncup dan Layu di Barcelona)
Maka dari itu, Mahrez punya peluang mencetak banyak poin.
Pemain berusia 26 tahun itu bisa membantu kamu dalam kompetisi classic maupun head to head, mengingat ia baru dimiliki 8,2 persen manajer FPL.