Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Demi Gelar Juara BWF Superseries Finals, Perjuangan Marcus Fernaldi untuk Atasi Cedera Leher Layak Diacungi Jempol

By Susi Lestari - Senin, 18 Desember 2017 | 19:52 WIB
Pasangan ganda putra Indonesia, Marcus Fernaldi Gideon (kanan)/Kevin Sanjaya Sukamuljo, berpose dengan trofi dan medali yang mereka raih seusai menjuarai turnamen BWF Superseries Finals 2017 di Hamdan Sports Complex, Dubai, Uni Emirat Arab, Minggu (17/12/2017). (GIUSEPPE CACACE/AFP PHOTO)

Butuh lima hari yang melelahkan bagi pasangan ganda putra Indonesia, Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo untuk bisa meraih gelar juara turnamen BWF World Superseries Finals 2017.

Di sepanjang hari-hari pertandingan yang melelahkan itu, Marcus selalu berdoa agar semangat dan harapan baru selalu tercipta.

Sejak pertama kali menginjakkan kaki di Dubai, Marcus tidak dalam kondisi yang baik.

Pemain berusia 26 tahun tersebut mengalami cedera leher saat melakukan latihan jelang laga perdana BWF World Superseries Finals 2017 yang digelar di Dubai, Uni Emirat Arab, 13-17 Desember 2017.

(Baca Juga: BWF Superseries Finals 2017 - Jadi Juara, Marcus/Kevin Dapat Ucapan Selamat dari Sang Rival)

"Rasa sakit itu benar-benar hebat dari leher sampai pinggul. Dan saya harus melakukan banyak terapi," kata Marcus yang mengenakan alat bantu pereda nyeri di bagian lehernya saat bertanding dikutip BolaSport.com dari BWF World Superseries.


Pereda leher yang digunakan Marcus Fernaldi Gideon selama bertanding di BWF Superseries Finals 2017.(INSTAGRAM.COM/BULUTANGKISRI)

Dengan rasa sakit yang dideritanya, Marcus tetap memaksakan bermain bersama sang rekan, Kevin.

"Ini adalah final Superseries terakhir yang digelar di Dubai. Saya tidak ingin ketinggalan untuk menjadi juara, jadi saya memberikan kemampuan saya 100 persen meski sedang cedera," kata Marcus.

Perjuangan berhari-hari menahan sakit itu pun akhirnya terbayar lunas.