Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Digadang-gadang memenangi penghargaan BBC Sport Personality of the Year, petinju juara dunia Anthony Joshua justru hanya menempati peringkat keempat.
Perolehan voting miliknya kalah dari pelari Mo Farah yang menjadi pemenang penghargaan serta tiga kali juara World Superbike, Jonathan Rea.
Prestasi Joshua sendiri cukup mentereng sebenarnya mengingat dirinya meraih tiga titel juara tinju kelas berat versi IBF, IBO, dan WBA (Super).
Dua titel terakhir diraihnya berkat kemenangan atas petinju Ukraina, Wladimir Klitschko pada pertandingan yang berlangsung di Stadion Wembley, London (29/4/2017).
Kini dirinya sedang dalam perburuan untuk merebut dua titel juara dari dua organisasi besar WBC dan WBO.
Akan tetapi prestasi tentu saja tidak cukup untuk membawanya meraih penghargaan tersebut.
Terutama ketika berbicara tentang perilaku buruk yang tentu akan mencoreng ketenaran yang diraihnya.
Hal itulah yang diyakini menjadi penyebab kegagalan petinju yang dipanggil AJ itu dalam meraup voting dari para penggemar.
Seperti dikutip BolaSport.com dari Give Me Sport, salah satu insiden yang membuatnya kehilangan simpati adalah karena ucapannya yang bernada rasial.
(Baca Juga: 4 Hal yang Dibawa Pulang Marcus Gideon/Kevin Sanjaya dari Dubai, Salah Satunya Menciptakan Sejarah)
Hal itu terungkap saat salah satu petinju Amerika Serikat, Eddie Chambers mengunggah cuplikan percakapan pesan singkat antara dirinya dengan Joshua.
Dalam perdebatan yang terjadi di antara mereka berdua, Joshua menyebut kalau Chambers adalah aib bagi ras kulit hitam yang superior.
Joshua - Superior Race
— Jonty (@JustJonty1) 17 Desember 2017
Hamilton - Dodging tax
They are my guesses lol
Hal itu pun membuat beberapa netizen mengkritik pernyataan Joshua tersebut.
Pada ajang tersebut Joshua hanya mengumpulkan 73.411 suara sedangkan sang pemenang Mo Farah meraup 83.524 suara.