Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Triady Fauzi Sidiq rupanya tak hanya jago di kolam renang. Atlet peraih medali emas pada SEA Games 2013 dan 2017 itu juga piawai dalam berbisnis.
Triady sadar tak selamanya berkarier sebagai perenang, dan karena itulah dia memilih berbisnis demi kehidupannya pada masa mendatang.
Atlet 26 tahun itu membuat usaha di bidang pakaian bertemakan olahraga renang dengan merek Swimline.
Usaha Triady baru berdiri sekitar dua bulan lalu dan sejauh ini telah memproduksi barang-barang seperti kaos, tas, hoodie, dan topi.
(Baca juga: Indonesia Loloskan 17 Perenang pada Olimpiade Remaja 2018)
"Sekarang sistem penjualannya masih online, belum buka toko," kata Triady pada beberapa waktu lalu.
"Paling offline-nya kami buka booth kalau sedang ada kejuaraan atau pertandingan renang di suatu tempat," ujar pemuda asal Cimahi, Jawa Barat tersebut.
Ide mendirikan Swimline berawal dari keinginan Triady yang memang ingin belajar usaha.
Keinginan tersebut didukung oleh sang ayah hingga Swimline terealisasi dan mendapatkan respons positif dari komunitas olahraga renang.
(Baca juga: Asian Games 2018 - PB PRSI Ingin Ajukan Lebih dari 8 Atlet untuk Pelatnas)
"Saya kan nggak selamanya di renang, jadi ya pengin lah ada sampingan yang berjalan terus. Nah, kebetulan ada teman satu klub renang yang ayahnya itu kerja di konveksi kain. Dia produksi barang-barang untuk merek Badger juga," kata Triady.
"Saya kemudian ngobrol dan dikasih ide membuat clothing dengan tema renang. Kalau pakaian renang untuk bertanding atau latihan sih memang sudah ada, tetapi kalau untuk fashion-nya kan belum ada."
Terkait modal usaha, Triady mengaku menggunakan dana tabungan dari bonus yang dikumpulkan olehnya selama menjadi atlet renang.
Selain pernah meraih medali emas SEA Games, dia juga pernah meraup prestasi signifikan pada ajang Pekan Olahraga Nasional (PON).