Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Mitos atau Fakta, Angka Ganjil Jadi Keramat bagi Indonesia di BWF Superseries Finals?

By Any Hidayati - Rabu, 20 Desember 2017 | 19:56 WIB
Pasangan ganda putra Indonesia, Marcus Fernaldi Gideon (kanan)/Kevin Sanjaya Sukamuljo, berpose dengan trofi dan medali yang mereka raih seusai menjuarai turnamen BWF Superseries Finals 2017 di Hamdan Sports Complex, Dubai, Uni Emirat Arab, Minggu (17/12/2017). (BADMINTON INDONESIA)

Sebuah kebetulan atau memang angka ganjil selalu menjadi angka keberuntungan bagi Indonesia di BWF Superseries Finals.

Setidaknya tercatat Indonesia mendapat tiga gelar BWF Superserier Finals sejak turnamen ini berlangsung pada tahun 2008.

Dua dari tiga gelar tersebut dipersembahkan oleh ganda putra Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan.

Pasangan tersebut sukses menyabet gelar BWF Superseries Finals tahun 2013 dan 2015.

(Baca Juga: BWF Superseries Finals 2017 - 4 Unggulan Pertama Destinasi Dubai Penuhi Prediksi Jadi Juara)

Indonesia kembali mendapat gelar juara BWF Superseries Finals 2017 melalui pasangan lain, Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo.

Uniknya tiga gelar tersebut diperoleh di tahun yang ganjil yaitu 2013, 2015, dan 2017.


Mohammad Ahsan (kanan)/Hendra Setiawan di podium BWF Superseries Finals 2015.(BASMINTON INDONESIA)

Indonesia tak pernah meraih gelar BWF Superseries Finals di tahun genap.

(Baca Juga: Tampil Keteteran di MotoGP 2017, Maverick Vinales Salahkan Ban yang Terbatas)