Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Jusuf Kalla: Kemajuan Infrastruktur Asian Games 2018 Harus Diimbangi dengan Prestasi

By Imadudin Adam - Kamis, 21 Desember 2017 | 08:34 WIB
Jusuf Kalla (rompi merah) memberikan masukan terkait pembangunan arena equestrian atau olahraga berkuda Asian Games 2018 di kawasan Pulo Mas, Jakarta, Minggu (26/3/2017). (NUGYASA LAKSAMANA/JUARA.NET)

Wakil Presiden Jusuf Kalla berharap bahwa peningkatan infrastruktur untuk Asian Games 2018 harus diimbangi dengan prestasi yang gemilang.

Hal ini diungkapkan dalam pertemuan Jusuf Kalla dengan Menpora Imam Nahrawi didampingi Sesmenpora Gatot S Dewa Broto, Deputi Bidang Peningkatan Prestasi Olahraga Prof. Mulyana bersama Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadi Muljono selaku Ketua Bidang Sarana Asian Games 2018, Ketua KONI/KOI, Inasgoc dan para Ketua Pengurus Besar dan Pengurus Pusat cabang olahraga pada Rabu, (20/12/2017).

Menurut Wapres ada tiga hal yang harus disukseskan dalam penyelenggaraan Asian Games dan Asian Para Games 2018 yakni sukses infrastruktur, sukses penyelenggaraan dan sukses prestasi.

Senayan dan GBK menurutnya akan menjadi salah satu infrastruktur olahraga terbaik di Asia disamping Jakabaring di Palembang.

(Baca Juga: Tidak Memadai, Utusan Kemenpora Kaget Melihat PPLP Mulawarman)

"Tidak ada alasan lagi di belakang hari untuk berbicara prestasi karena infrastruktur olahraga kita sudah salah satu terbaik di Asia," ujar Wapres selaku Ketua Dewan Pengarah Asian Games 2018. seperti dikutip Bolasport.com dari situs resmi Kemenpora.

Menurut Wapres sehebat apapun infrastruktur, venue dan penyelenggaraannya tetapi prestasi tidak seperti yang diharapkan maka seluruh rakyat Indonesia akan kecewa.

"Masyarakat Indonesia akan berkecil hati jika prestasi olahraga kita masih seperti saat ini untuk itu kita berharap minimal posisi kita di 10 besar dengan minimal 20 medali emas yang diraih," lanjut Wapres.

(Baca Juga: Guardiola Ganti Posisi Eks Pemain Real Madrid untuk Pertama Kali Sepanjang Hidup!)

Wapres mengatakan prestasi Indonesia di SEA Games 2017 tidak menggembirakan maka pemerintah telah merombak sistem administrasi dengan memperpendek jalurnya yakni dari Kemenpora langsung ke cabang olahraga.

"Dana even yakni Rp 735 miliar (Asian Games dan Asian Para Games) maka untuk raihan medali emas, satu emas biaya pelatnas sekitar Rp 25-30 miliaran," urainya.

Setiap cabor diharapkan melakukan pelatnas dengan baik sebagai tanggung jawab dan upaya keras kita semua, baik melalui pelatanas, try out, mengambil pelatih luar negeri dan sebagainya.

"Kita ingin Lagu Kebangsaan Indonesia Raya setidaknya dua puluh kali berkumandang di Asian Games 2018, dan venue-venue yang ada selesai Asian Games silahkan untuk dipakai beberapa cabang olahraga sekaligus untuk persiapan Olimpiade 2020 di Tokyo," tambah Wapres.

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P