Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Indonesia memang cuma bisa menempati peringkat kelima pada klasemen akhir SEA Games Kuala Lumpur 2017.
Kontingen Merah Putih berada di urutan tersebut setelah mengumpulkan 38 medali emas, 63 medali perak, dan 90 medali perunggu.
Jumlah keping medali emas itu kalah jauh dari yang dikumpulkan skuat tuan rumah, Malaysia.
Selama 12 hari berkompetisi, kontingen Negeri Jiran berhasil meraup 144 emas, 91 perak, dan 86 perunggu.
Kendati kalah telak dari rival serumpun tersebut, Indonesia tetap bisa berbangga hati karena sejumlah atlet berhasil mencuri atensi pada pesta olahraga negara-negara Asia Tenggara.
Berdasarkan pantauan BolaSport.com, setidaknya ada 7 atlet Tanah Air yang bersinar pada SEA Games Kuala Lumpur 2017.
Berikut daftar ketujuh atlet tersebut.
1. Jonatan Christie (Bulu Tangkis)
Pebulu tangkis tunggal putra nasional Indonesia, Jonatan Christie, tak cuma sekadar mencuri perhatian karena paras rupawannya.
Lebih dari itu, Jonatan juga sukses menunjukkan potensi terbaik yang dimilikinya dengan meraih dua medali emas pada SEA Games 2017.
Keping emas pertama Jonatan diraih ketika dia membela tim putra pada kategori beregu.
Turun sebagai pemain pertama pada laga final kontra Malaysia, 24 Agustus lalu, Jonatan menjawab kepercayaan tim dengan mengalahkan Iskandar Zulkarnain Zainuddin, 21-18, 21-17.
Indonesia pada akhirnya menundukkan Malaysia dengan skor 3-0.
Selang lima hari kemudian, Jonatan kembali mengibarkan bendera Merah Putih di Axiata Arena, Kuala Lumpur, Malaysia.
Kali ini, pemain yang biasa disapa Jojo itu meraih medali emas melalui nomor tunggal putra kategori perorangan.
Keping emas kedua Jonatan disumbang seusai mengalahkan Khosit Phetpradab (Thailand), 21-19, 21-10.
2. Eki Febri Ekawati (Atletik)
Nama Eki Febri Ekawati sontak menjadi buah bibir setelah mempersembahkan medali emas bagi kontingen Indonesia melalui cabang olahraga (cabor) atletik nomor tolak peluru putri.
Eki yang semula tidak ditarget medali emas oleh Pengurus Besar Persatuan Atletik Seluruh Indonesia (PB PASI) memberi kejutan manis lewat tolakan pelurunya di Stadion Bukit Jalil, Kuala Lumpur, Malaysia 25 Agustus lalu.
Eki tampil sebagai kampiun setelah tolakan pelurunya yang sejauh 15,39 meter tidak bisa dilampaui para rivalnya.
Dia mengalahkan dua atlet Thailand, Areerat Intadis dan Sawitri Thongchao, yang masing-masing meraih medali perak dan perunggu.
Prestasi Eki ini menuntaskan penantian panjangnya karena pada SEA Games 2013 dan 2015 tidak masuk ke dalam skuat nasional atletik Indonesia.
3. Gagarin Nathaniel Yus (Aquatik)
Seperti Jonatan Christie dari cabor bulu tangkis, Gagarin Nathaniel Yus juga dikenal sebagai salah satu atlet nasional Indonesia yang berparas rupawan.
Wajahnya semakin dikenal publik secara luas setelah berhasil meraih medali emas dari nomor 100 meter gaya dada putra pada 25 Agustus lalu.
Raihan medali emas Gagarin ini semakin istimewa karena catatan waktunya (1 menit 01,76 detik) tersebut menjadi rekor nasional (rekornas) baru.
4. Diananda Choirunnisa (Panahan)
Kejutan juga terjadi pada cabor panahan, khususnya nomor recurve putri.
Semula, Pengurus Pusat Persatuan Panahan Seluruh Indonesia (PP Perpani) mengandalkan atlet senior Ika Yuliana Rochmawati untuk meraih medali emas.
Namun, tak disangka, justru Diananda Choirunnisa yang tampil gemilang.
Tak tanggung-tanggung, Diananda berhasil menyabet dua medali emas SEA Games 2017.
Kedua keping emas itu diraih Diananda melalui nomor recurve perorangan putri dan nomor recurve beregu campuran bersama Riau Ega Agatha Salsabila.
Keping emas pertama Diananda didapat pada nomor recurve perorangan putri, 20 Agustus lalu.
Dua hari kemudian, Diananda menambah koleksi medalinya dengan memenangi laga final nomor recurve beregu campuran.
5. Lindswell Kwok (Wushu)
Nama Lindswell Kwok seakan menjadi jaminan mutu raihan medali emas bagi tim Indonesia dari cabor wushu.
Turun pada nomor taijijian putri, Lindswell lagi-lagi menjadi yang terbaik.
Pewushu kelahiran Medan, Sumatera Utara, 25 tahun lalu itu, meraih medali emas setelah mengumpulkan 9,68 poin.
Lindswell mengalahkan atlet Filipina, Agatha Chrystensen, dan wakil tuan rumah, Audrey Chan Yee Jo.
6. Muhammad Zahidi Putu Pranoto (Ski Air)
Prestasi mengilap tak cuma menjadi milik para atlet cabor darat.
Dari cabor air, tepatnya ski air, atlet Indonesia juga tampil bersinar.
Adalah Muhammad Zahidi Putu Pranoto yang sukses mengibarkan bendera Merah Putih di Negeri Jiran.
Tak cuma sekali, Zahidi berhasil mengumandangkan lagu kebangsaan Indonesia Raya sebanyak dua kali.
Pertama, saat meraih medali emas pada nomor overall putra, 26 Agustus.
Lalu yang kedua, ketika meraih medali emas dari nomor jumping putra, tiga hari berselang.
7. Elga Kharisma Novanda (BMX)
Seperti Lindswell Kwok dari cabor wushu, nama Elga Kharisma Novanda juga menjadi jaminan Indonesia untuk meraih medali emas pada setiap kompetisi yang diikutinya.
Hal ini juga terjadi pada SEA Games Kuala Lumpur 2017.
Elga yang turun pada nomor BMX putri berhasil menjawab kepercayaan Pengurus Besar Ikatan Sport Sepeda Indonesia (PB ISSI) dengan meraih medali emas.
Bagi Elga, keping emas di Kuala Lumpur tersebut merupakan medali emas SEA Games ketiganya.
Sebelumnya, atlet kelahiran Malang, Jawa Timur, 24 tahun lalu itu, meraih medali emas SEA Games 2011 dan 2013.
Ayo sambut Asian Para Games 2018 dengan penuh semangat! . #INA2018APG #RoadtoAsianParaGames2018
A post shared by BolaSport.com (@bolasportcom) on