Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Inapgoc Gelar Lomba Foto dan Workshop untuk Semarak Asian Para Games 2018

By Fitri Asrianggi - Rabu, 27 Desember 2017 | 16:54 WIB
Elang Bondol Si Ulung, Jadi Maskot Resmi Asian Para Games Tribunnews.com / Rina Ayu Ketua INAPGOC Raja Sapta Oktohari, dan David Jakob peraih medali emas Asean Paragames tampil pada acara konferensi pers di JI-Expo Kemayoran Jakarta Pusat, Jumat (6/10/2017) sambil memperkenalkan maskot resmi Elang Bondol (tribunnews.com/Rina Ayu)

Indonesia 2018 Asian Para Games Organizing Committee (Inapgoc) terus menggenjot sosialisasi dan edukasi mengenai Asian Para Games 2018 yang akan berlangsung 6-13 Oktober tahun depan.

Hal itu bertujuan agar masyarakat semakin banyak mengetahui tentang Asian Para Games dan mendukung perjuangan para atlet penyandang disabilitas.

Salah satu cara yang dilakukan adalah membuat masyarakat mengenal keseharian para penyandang disabilitas yang terekam dalam bidikan foto melalui lomba foto dan workshop fotografi yang bertajuk "Asian Para Games 2018 - Photo Challenge, Workshop and Gallery".

Semangat Asian Para Games 2018 yang mengusung tema " Inspiring Spirit and Energy of Asia", diturunkan dalam tema lomba dan workshop "Bidikan Spirit Asia Para Games" atau disingkan BISA.

(Baca Juga: Mantan Pelatih Taufik Hidayat Dikabarkan Mundur karena Isu Gaji, Ini Bantahan Federasi Bulu Tangkis India)

Tema ini dan seluruh implementasi diharapkan dapat menimbulkan inspirasi dan motivasi kepada seluruh masyarakat bahwa penyandang disabilitas memiliki keampuan dan prestasi yang sangat patut dibanggakan dan semangat yang dapat kita semua contoh.

Wakil Ketua Umum Inapgoc Sylviana Murni, mengatakan sosialisasi dan edukasi yang Inapgoc lakukan bisa diimplemantasikan dalam berbagi bentuk acara.

"Sosialisasi dan edukasi yang Inapgoc lakukan untuk Asia Para Games 2018 diimplementasikan dalam berbagai bentuk acara," ujarnya.

"Awal Desember yang lalu kami sempat adakan Run for Difabel, sekaligus untuk menyemarakkan Hari Disabilitas Internasional, kemudian ada juga sosialisasi di 16 kota besar yang melibatkan atlet dan komunitas, selanjutnya sosialisasi bersama lima kantor walikota DKI Jakarta yang melibatkan sekolah umum dan SLB di Jakarta, dan saat ini bentuk lomba foto dan workshop."

"Kami sengaja mengemas cara berkomunikasi kami dalam beragam bentuk acara dan kreativitas agar masyarakat lebih mudah dan tertarik untuk menerima informasi yang kami ingin sampaikan."