Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Tahun 2017 Jadi Momen Kebangkitan Sang Raja Tanah Liat, Rafael Nadal

By Doddy Wiratama - Kamis, 28 Desember 2017 | 11:09 WIB
Rafael Nadal berhasil mengalahkan Juan Martin del Potro di partai semifinal US Open 2017 pada Jumat (8/9/2017) waktu New York. (Twitter.com/USOpen)

Musim kompetisi 2017 terasa begitu menakjubkan bagi petenis tunggal putra nomor satu dunia saat ini, Rafael Nadal.

Rafael Nadal berhasil meraih 6 trofi juara sepanjang musim 2017 di mana 2 di antaranya didapat pada turnamen level grand slam, yakni Roland Garros dan US Open.

Musim kompetisi 2017 pun terasa sangat padat bagi Nadal yang mengikuti 18 turnamen sepanjang tahun.

Rafael Nadal tercatat menjalani 78 pertandingan pada tahun 2017 dan sukses memenangi 67 di antaranya.

Padatnya jadwal tanding petenis asal Spanyol ini berdampak negatif saat Nadal terpaksa mundur dari ATP Finals (November 2017) karena cedera lutut.

(Baca Juga : Belum Benar-benar Fit, Comeback Rafael Nadal Dipastikan Tertunda Lebih Lama)

Meskipun demikian, Rafael Nadal secara umum menjalani musim kompetisi 2017 dengan luar biasa.

Tahun 2017 dapat dikatakan menjadi momen kebangkitan petenis yang memiliki julukan King of Clay ini.

Pada 21 Agustus 2017, Nadal resmi kembali berstatus sebagai petenis tunggal putra nomor 1 dunia setelah mengawali musim dengan berada di posisi 9.

Dilansir BolaSport.com dari ATP World Tour, Rafael Nadal terakhir memuncaki ranking ATP terjadi sekitar 3 tahun yang lalu, tepatnya pada 23 Juni 2014.


Petenis Spanyol, Rafael Nadal, melakukan selebrasi setelah memenangi laga pertamanya pada turnamen Rogers Cup yang berlangsung di Uniprix Stadium, Montreal, Kanada, Kamis (10/8/2017). Nadal mengalahkan Borna Coric (Kroasia) 6-1, 6-2,(MINAS PANAGIOTAKIS/AFP PHOTO)

Selain itu, Rafael Nadal juga berhasil memperoleh prize money sebesar 15,85 juta dolar AS atau sekitar 214,8 miliar rupiah sepanjang musim 2017.

Ini adalah total hadiah uang terbesar yang pernah didapatkan petenis kidal ini sejak menjalani karier profesional pada 2001.

Pada musim 2018, kembali beraksinya petenis top seperti Novak Djokovic, Stanislas Wawrinka, Kei Nishikori, dan Andy Murray dipercaya akan menambah berat tugas Rafael Nadal.

Ditambah lagi, kondisi fisik tampaknya akan menjadi halangan tersendiri bagi petenis 31 tahun ini untuk mengulang performa impresif tahun ini.

Atau Nadal bisa meminta saran kepada kawan sekaligus rivalnya, Roger Federer (36), yang pada musim 2017 tampil tak kalah menawan dan sukses menduduki peringkat 2 ATP.

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P