Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Pebulu tangkis tunggal putri Spanyol, Carolina Marin, mengatakan tahun 2017 adalah musim yang tidak bersahabat untuknya.
Sepanjang tahun ini, Marin berhasil melaju ke empat final turnamen Superseries dan hanya membuahkan satu kemenangan.
Gelar runner-up berhasil disabet Marin pada turnamen India Open saat dikalahkan Pusarla V. Sindhu (India) serta pada Malaysia dan Singapura Open saat ditaklukkan pemain Taiwan, Tai Tzu Ying.
Peraih medali emas Olimpiade Rio 2016 itu akhirnya mematahkan kekeringan gelar pada September saat mengalahkan pemain China, He Bingjiao, di turnamen Jepang Open Superseries 2017.
(Baca Juga: Para Pemain India: Pelatih Indonesia Memberikan Kemajuan Besar untuk Bulu Tangkis Kami)
Namun, harapan Marin untuk menyelesaikan tahun ini dengan baik pupus setelah mengalami cedera pinggul di Hong Kong Open pada November lalu sampai membuatnya absen pada sisa musim ini.
"Ini bukan tahun terbaik saya karena saya harus pulih dari cedera serius setelah sukses di Olimpiade Rio,"
"Saya benar-benar perlu merawat tubuh saya," kata Marin yang saat ini menjadi pemain tamu pada Premier Badminton (PBL/Liga India) dikutip BolaSport.com dari India Times.
Setelah menjalani musim yang tidak bersahabat, Marin bersiap menyongsong musim 2018 yang akan memberikan tantangan baru lagi.\
A post shared by BolaSport.com (@bolasportcom) on