Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Lee Chong Wei Patut Disebut Legenda dan Raja Superseries, karena...

By Any Hidayati - Minggu, 31 Desember 2017 | 15:26 WIB
Pebulu tangkis tunggal putra Malaysia, Lee Chong Wei, merayakan kemenangan atas Shi Yuqi (China), pada babak final All England di Birmingham, Minggu (12/3/2017). Lee menang 21-12, 21-10. (JUSTIN TALLIS/AFP PHOTO)

Meski sering jadi menjadi nomor dua pada turnamen bergengsi seperti Olimpiade dan Kejuaraan Dunia, Lee Chong Wei (Malaysia) tetap menjadi legenda bulu tangkis dunia.

Tunggal putra Malaysia tersebut sukses menjadi pemain dengan gelar superseries terbanyak di dunia.

Pebulu tangkis berusia 35 tahun tersebut mengantongi 46 gelar juara di sektor tunggal putra.

Dua gelar Lee diperoleh pada 2017 yaitu All England dan Hong Kong Open 2017.

Jumlah ini jauh lebih banyak ketimbang pebulu tangkis lain di dunia.

(Baca Juga: Bukannya Tidak Setuju, tapi Hal Ini Bikin Ducati Geram dengan Regulasi Baru MotoGP)

Meski memiliki gelar berderet, nasib kurang beruntung sering menghampiri Lee di berbagai turnamen dunia.

Beberapa di antaranya adalah pada final Olimpiade Rio 2016 dan Kejuaraan Dunia 2017.


Viktor Axelsen (kanan) dan Lee Chong Wei (kiri) berpose di podium BWF Superseries Finals 2017, Minggu (17/12/2017). (BADMINTONPLANET.COM)

Lee harus rela menjadi yang kedua pada turnamen bergengsi tersebut.

Bahkan, Lee harus rela menutup tahun sebagai runner-up di BWF Superseries Finals 2017.

(Baca Juga: 9 Momen Tak Terlupakan dari Bulu Tangkis Indonesia pada 2017, Nomor 3 Paling Miris)

Lee kalah dari tunggal putra Denmark, Viktor Axelsen, di partai final yang berlangsung di Hamdan Sports Complex, Dubai, Uni Emirat Arab.

Kini, Lee Chong Wei tengah mempersiapkan diri menyambut musim baru 2018 dan berpeluang menambah gelar untuk mengukuhkan predikat sebagai jawara superseries.

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P