Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Menurut petinju Johnny Nelson, David Haye bisa menjadi lawan yang diperhitungkan untuk menghadapi Anthony Joshua.
Joshua yang merupakan juara kelas berat versi IBF, WBA, dan IBO, telah bertempur sebanyak dua kali pada 2017.
Pada dua pertarungan tersebut, Johsua berhasil mengalahkan Wladimir Klitschko dan Carlos Takam.
Setelah merebut tiga gelar divisi kelas berat, Joshua ingin melakukan penyatuan sabuk.
(Baca Juga: Viktor Axelsen Siap Jadi Koordinator Para Pebulu Tangkis yang Menolak Aturan Servis Baru)
Demi mewujudkan keinginannya tersebut, Joshua harus melakoni pertarungan melawan dua juara kelas berat lainnya, yakni Deontay Wilder (WBC) dan Joseph Parker (WBO).
Di saat Joshua dan Parker tampak akan membuat kesepakatan resmi untuk melakukan pertarungan, Nelson justru meyakini petinju Inggris berusia 28 tahun itu harus melawan Haye.
"Semua orang mengatakan lawan yang pantas untuk Joshua adalah (Tyson) Fury atau Wilder, tetapi bagi saya yang pantas justru David Haye," kata Nelson yang dikutip BolaSport.com dari Express.
Nelson kemudian menyebutkan alasan Haye layak jadi penantang sang juara dunia itu.
"Saya yakin, jika pertarungan Joshua dengan Haye terjadi itu akan menjadi tontonan epik," kata Nelson lagi.
(Baca Juga: Presiden UFC: Saya Tidak Ingin Pertarungan antara Conor McGregor Vs GSP Terjadi dalam Waktu Dekat)
Nelson menambahkan, pertarungan antara Joshua dan Haye bisa dilakukan musim panas tahun depan.
"Mungkin bisa dilakukan musim panas tahun depan. Namun, tentu saja ada satu syarat yang harus dipenuhi agar Haye bisa menjadi lawan dari Joshua," ucap Nelson.
Syarat itu menurut Nelson adalah Haye harus memenangkan pertandingan ulang melawan Tony Bellew yang akan berlangsung Maret tahun depan.