Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Petinju Inggris, Anthony Joshua mengatakan hasil perundingan untuk melakukan pertarungan unifikasi dengan Joseph Parker (Selandia Baru) sudah mencapai 95%.
Anthony Joshua dan Joseph Parker dijadwalkan akan melangsungkan pertarungan penyatuan sabuk tinju divisi kelas berat pada Maret 2018.
Rencana unifikasi dilontarkan oleh Joshua yang saat ini memegang sabuk versi WBA, IBO, dan IBF.
Anthony Joshua ingin menjadi petinju pertama dalam sejarah yang berhasil memegang lima gelar divisi kelas berat sekaligus.
(Baca Juga: Menurut Saina Nehwal, Regulasi Baru BWF Bisa Lunturkan Dominasi Pemain)
Untuk mewujudkan mimpinya itu, ada dua lawan yang harus ditantang Joshua harus mengalahkan Joseph Parker (pemegang WBO) dan Deontay Wilder (WBC).
Terkait pertarungan unifikasi, Joseph Parker akan menjadi lawan pertama Joshua dan petinju berusia 28 tahun itu mengatakan perundingan sebentar lagi rampung dan kesepakatan akan tercapai.
"Apa yang saya pikir bisa menjadi kenyataan adalah saya ingin memperjuangkan sabuk juara lainnya," kata Anthony Joshua dikutip BolaSport.com dari Boxing Scene.
"Hanya tersisa dua. Saya punya tiga gelar. Sementara ini saya ingin menantang pemilik sabuk WBO terlebih dahulu, Joseph Parker."
Menurut Anthony Joshua, untuk mencapai kata sepakat memerlukan proses yang panjang.
(Baca Juga: Pelatih Kepala Nasional India Apresiasi Pencapaian Anak Asuhnya pada Musim 2017)
"Negosiasi itu sulit. Tetapi, dalam hal olahraga saya tidak ingin itu menjadi penghalang untuk mewujudkan mimpi saya meraih lima gelar juara," kata Joshua menambahkan.
"Saya pikir kami sudah 95% untuk merampungkan kesepakatan dengan Parker."
A post shared by BolaSport.com (@bolasportcom) on