Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Terlepas dari kontroversi yang menaunginya, tidak ada yang bisa meragukan kalau Floyd Mayweather adalah salah satu petinju tersukses di dunia.
Memiliki rekor pertandingan sempurna, ketenaran, serta harta yang melimpah menimbulkan anggapan kalau kehidupan Mayweather berjalan sempurna.
Tapi Mayweather tidak sependapat dengan anggapan itu.
Menurut mantan juara tinju lintas divisi itu, dirinya pernah mengambil keputusan keliru saat memulai karier profesionalnya.
"Sampai hari ini, hal terburuk yang pernah saya lakukan selama karier saya adalah bergabung dengan Top Rank," kata Mayweather dikutip BolaSport.com dari Give Me Sport.
(Baca Juga: Lakukan Tindakan Tak Terpuji Saat Pesta Tahun Baru, Radja Nainggolan Sampaikan Pemintaan Maaf)
Top Rank merupakan perusahaan promotor pertandingan tinju yang dimiliki oleh Bob Arum.
Top Rank menaungi banyak petinju-petinju ternama mulai dari Muhammad Ali hingga Manny Pacquiao.
Akan tetapi menurut Mayweather apa yang dilakukan mantan promotornya itu tak lebih dari sekedar mengambil keuntungan dari para petinju mereka.
Bob Arum and Vasyl Lomachenko celebrate last night (Top Rank) pic.twitter.com/ThrazC3B5U
— Boxing Insider.com (@BoxingInsider) December 10, 2017
(Baca Juga: Mesut Oezil dan Alexis Sanchez Akan Pengaruhi Kebijakan Transfer Arsenal)
"Bob Arum adalah orang yang buruk. Anda menghasilkan banyak uang dari para petinju," ungkapnya.
"Anda (Arum) sudah tua, hampir 90 tahun, dan masih menginginkan lebih banyak uang. Dengar, aku hanya 40 dan aku tidak bisa membeli apa-apa lagi," imbuhnya.
Mayweather menghabiskan 10 tahun pertamanya sebagai petinju profesional sebelum memutuskan untuk menangani pertarungannya sendiri pada tahun 2006.