Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Terkadang sosial media bisa menjadi sumber bencana apabila kita tidak bijak menggunakannya dan hal inilah yang dialami oleh Forward klub Oklahoma City Thunder, Patrick Patterson.
Patrick harus menerima hukuman denda sebesar 10.000 dilar AS (Rp 130 juta) karena mengejek wasit di akun twitter pribadi miliknya.
Paterson melontarkan kekesalan melalui akunnya setelah mengalami kekalahan saat menghadapi Milwaukee Bucks, Jumat lalu.
Pada Sabtu pagi, ia mengunggah pesan yang berbunyi,"mereka (Wasit) mengesalkan tahun ini. Seharusnya ada tindakan buat mereka , daripada sekadar permintaan maaf dari para petinggi."
They’ve been SHIT this year. There needs to be some kind of consequence for their downright awfulness rather than pointless apologies from their bosses. #dobetter.
— Patrick Patterson (@pdpatt) December 30, 2017
Apa yang diungkapkan Patterson diamini rekan setimnya, Carmelo Anthony.
"Saya kira kita semua paham apa yang ingin disampaikannya (Patterson)," kata Anthony. "Kita tidak bisa melakukan apa pun dan harus menerimanya untuk menghadapi pertandingan berikut melawan siapa? Dallas? bersiaplah untuk Dallas." seperti dikutip Bolasport.com dari Kompas.com.
Patterson bukanlah pemain NBA pertama yang mengomentari kinerja wasit.
(Baca Juga: Tak Lagi Muda, Vince Carter Sukses Catatkan Rekor Penting Saat Kalahkan Cleveland Cavaliers)
Sebelumnya, guard Detroit Pistons, Reggie Jackson juga melakukan hal serupa pada April 2016.
"Denda, skors dan pecat," tulis Jackson. "Kami harus menghadai hal yang sama. (Wasit) yang melakukan keputusan buruk atau pun meragukan sebenarnya merugikan buat olahraga ini. Mereka juga harus mendapat sanski, seperti juga para pemain."
Sementara bagi Patterson, ini kali kedua ia dijatuhi hukuman denda.
Sebelumnya, ia pernah dijatuhi denda 25.000 dolar AS pada 2012 karena juga mengkritik keputusan wasit saat masih memperkuat kluyb Houston Rockets.
A post shared by BolaSport.com (@bolasportcom) on