Roger Federer Pimpin Swiss Raih Gelar Piala Hopman Ketiga

Swiss berhasil memenangi Piala Hopman ketiga pada final yang digelar di Perth Arena, Australia pada Sabtu (6/1/2018).

Kemenangan tersebut terjadi saat Roger Federer dan Belinda Bencic mampu mengalahkan pasangan petenis Jerman, Alexander Zverev serta Angelique Kerber dengan skor 4-3 (3) 4-2.

Kemenangan pada laga penentuan untuk nomor ganda campuran ini memastikan mereka jadi juara dengan skor besar 2-1 di laga final.

Hal ini juga menjadi kemenangan kedua Federer di Piala Hopman setelah 2001.

Kala itu, dia berpasangan dengan petenis putri nomor satu dunia, Martina Hingis.

"Hingis memiliki karier yang hebat dan dimiliki negara kecil seperti Swiss. Itu sangat langka," kata Federer setelah pertandingan final dikutip BolaSport.com dari The Star.

(Baca Juga: Jadi Pemain Nomor Satu Dunia, Viktor Axelsen Terinspirasi Legenda Denmark)

"Itu membuat saya juga percaya dengan bekerja keras dan dedikasi, Anda akan benar-benar bisa meraih sesuatu yang diharapkan," tuturnya.

Pemain berusia 36 tahun itu menambahi, saat pertandingan, dia berusaha untuk bermain semaksimal mungkin.

"Saya berusaha bermain semaksimal mungkin. Pertandingan tadi berlangsung dengan cepat," ucap Federer.

"Saya sempat tertinggal di set pertama, sampai akhirnya bisa bangkit lagi pada set kedua. Hingga akhirnya di set penentuan, kami berhasil memperbaiki permainan dan menang."

Piala Hopman merupakan turnamen tenis beregu seperti Piala Davis dan Piala Fed, namun berpasangan untuk atlet putra serta putri.

Turnamen ini memainkan tiga pertandingan: tunggal putra dan putri serta ganda campuran.

Semenjak digelar pada 1989, Swiss telah memenangi turnamen ini sebanyak tiga kali pada 1992, 2001, dan 2018.

 

Pemain muda potensial, Egy Maulana, tengah memilah tawaran dari enam negara Eropa. Hal itu diungkapkan oleh agen Egy Maulana, Dusan Bogdanovic, dalam sesi temu pers di Kantor Kemenpora, Senayan, Jakarta, Jumat (5/1/2018). Keenam negara tersebut yakni, Spanyol, Jerman, Polandia, Prancis, Portugal, dan Italia. Egy Maulana kemungkinan besar bakal bermain di kompetisi Eropa pada 2018. Dalam tempo dua bulan, pemain berusia 17 tahun itu bakal meneken kontrak di klub asal Benua Biru pilihannya. Liga mana yang kira-kira cocok untuk Egy Maulana Vikri? #egymv #egymaulanavikri #egymv10 #timnasu19 #timnasindonesia #timnas

A post shared by BolaSport.com (@bolasportcom) on Jan 5, 2018 at 6:06am PS