Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Turnamen bertajuk "Superseries" pertama kali diluncurkan oleh Federasi Bulu Tangkis Dunia (Badminton World Federation/BWF) pada 14 Desember 2006.
Musim perdana Superseries dimulai pada tahun 2007 dengan Malaysia Open yang diselenggarakan pada 16 Januari.
Hampir sepuluh tahun lebih sejak pertama kali diterbitkan, era Superseries pun berakhir pada November 2017 dengan turnamen terakhir, Hong Kong Open.
Meskipun era Superseries dinilai menjadi tonggak sejarah bulu tangkis dan popularitas olahraga ini jauh lebih baik, BWF telah memutuskan untuk menggelar jadwal turnamen yang berbeda untuk menggantikan seri Superseries.
(Baca Juga:Ini Reaksi Conor McGregor atas Ancaman Presiden UFC yang Akan Melucuti Gelar Juaranya)
Perubahan turnamen itu berganti menjadi "World Tour" dan mulai berlaku untuk musim kompetisi 2018.
Dengan demikian, perubahan ini menandakan resmi berakhirnya era Superseries.
Setelah digelar selama sebelas musim, era Superseries berhasil memunculkan nama-nama pebulu tangkis elit dunia dengan raihan gelar terbanyak.
Adalah pemain tunggal putra Malaysia, Lee Chong Wei, yang menjadi pemimpin raihan 46 gelar.
Koleksi gelar ini membuktikan jika Lee rata-rata memenangkan empat gelar Superseries per tahun.
Atas pencapaiannya tersebut, Lee dinilai sebagai pebulu tangkis terbaik era Superseries sepanjang masa.
Menyusul Lee, ada pemain spesialis ganda dari Korea Selatan, Lee Yong-dae.
(Baca Juga: Skandal Pesumo Ini Cerminkan Pepatah, Karena Nila Setitik, Rusak Susu Sebelanga)
Yong-dae menempati urutan kedua dengan total 43 gelar Superseries yang rinciannya masing-masing 37 gelar untuk nomor ganda putra dan 6 gelar untuk nomor ganda campuran.
Di posisi ketiga, ada pemain dari China, Yu Yang yang berhasil meraih 42 gelar Superseries.
Dikutip BolaSport.com dari Badminton Planet, setelah Yu, berturut-turut pemain yang mendapakan gelar terbanyak adalah Zhang Nan (China), Wang Xiaoli (China), Liliyana Natsir (Indonesia), Ma Jin (China), Lin Dan (China), Chen Long (China), dan Wang Yihan (China).
A post shared by BolaSport.com (@bolasportcom) on