Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Pemenang kontes slam dunk Indonesian Basketball League (IBL) Pertalite All-Star 2018, Nahshon George, mengaku tak menyangka bisa tampil sebagai kampiun.
Apalagi, sebelumnya George sempat punya keinginan untuk mengundurkan diri.
"Saya tidak pernah mendaftarkan diri untuk ikut serta dalam kontes ini, tetapi tiba-tiba IBL mengontak dan mengabari bahwa saya menjadi salah satu kontestan," tutur George kepada wartawan, Minggu (8/1/2018).
"Saya baru tahu kabar ini Kamis (5/1/2018) dan sempat ingin menolak. Namun, saya mengurungkan niat itu karena ada sanksi uang kalau saya melakukannya," kata George lagi.
(Baca juga: Menangi Kontes Slam Dunk IBL Pertalite All-Star 2018, Pebasket Asing Ini Mengaku Beruntung)
Kendati sempat ragu dengan dirinya sendiri, kini George mengaku sangat senang dengan pencapaiannya menjadi Raja Nombok IBL 2018.
Pebasket asing BSB Hangtuah ini juga bersyukur karena pelatih, manajemen, rekan-rekan setimnya memberi dukungan yang amat besar kepada dirinya.
"Ini adalah kontes dunk pertama dalam karier basket saya. Jadi, saya sangat senang bisa memenanginya," ujar George.
"Persiapan saya memang tidak lama dan banyak, tetapi semua yang ada di tim meyakinkan saya bahwa saya bisa melakukannya," kata George lagi.
(Baca juga: Pelatih Kepala Ganda Putra Nasional: Aturan Baru Servis BWF Tidak Jadi Masalah)
George keluar sebagai pemenang kontes slam dunk IBL Pertalite All-Star 2018 setelah alley-oop power dunk satu tangan yang ditampilkannya pada putaran final di BritAma Arena Mahaka Square, Kelapa Gading, Jakarta, masuk ke dalam keranjang.
Aksinya itu dihargai 36 poin oleh empat juri yakni Ali Budimansyah, Riko Hantono, Rommy Chandra, dan Rony Gunawan.
Sebelumnya, pada putaran pertama, George mendulang 38 poin.