Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Pebulu tangkis tunggal putra Prancis, Brice Leverdez, mengaku tidak akan pernah melupakan hari ketika dia berhasil mengalahkan Lee Chong Wei (Malaysia).
Bertemu pada babak pertama Kejuaraan Dunia BWF 2017, Leverdez membuat kejutan besar dengan memenangi laga atas Lee, 21-19, 22-24, 21-17.
"Kemenangan itu jelas merupakan momen yang surealis buat saya," ucap Leverdez yang dilansir BolaSport.com dari Times of India, Senin (8/1/2018).
"Dia adalah juara dan pertandingan itu tidak mudah. Dia menyulitkan saya beberapa kali, tetapi saya tidak pernah menyerah. Saya akan menikmati kemenangan itu selamanya," kata Leverdez lagi.
(Baca juga: Sukses Jadi Pemain Top Dunia, Ini Rahasia Pusarla Venkata Sindhu)
Dalam perjalanan hidupnya, Leverdez sebetulnya tidak pernah bermimpi bakal menjadikan bulu tangkis sebagai pilihan kariernya.
Apalagi, ayah Leverdez, Jacques Leverdes adalah pejudo profesional dan memiliki klub judi di Paris, Prancis.
Saat kecil, Leverdez dan dua orang saudaranya turut berlatih judo di bawah bimbingan sang ayah.
Leverdez kecil sangat menyukai olahraga judo, tetapi cedera bahu yang menghantamnya saat usia muda memaksa dia beralir ke olahraga lain.
"Saya mendapat cedera dan saat kembali bertanding judo rasanya sudah tidak sama lagi. Saya mulai kalah dan diejek," ucap Leverdez.
"Saat itulah saya berhenti tertarik dengan judo dan dalam waktu bersamaan saya bertemu dengan bulu tangkis," kata atlet berusia 31 tahun itu.
(Baca juga: Punya Skuat dan Jersey Baru, Satria Muda Optimistis Juara IBL 2017-2018)
Saat ini, Leverdez tengah berada di India, untuk mengikuti Premier Badminton League (PBL) bersama Chennai Smasher.
Dia berharap masih bisa melanjutkan karier bulu tangkisnya hingga Olimpiade Tokyo 2020.
Pada dua Olimpiade terakhir, London 2012 dan Rio 2016, penampilan Leverdez kurang memuaskan.
"(Olimpiade) 2020 akan menjadi kesempatan terakhir saya untuk meraih medali dan saya bertekad memberi segalanya untuk menang. Itulah mimpi saya," ujar Brice Leverdez.