Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
John Kavanagh masih bersikukuh bahwa Conor McGregor merupakan juara kelas ringan yang tak terbantahkan.
McGregor mengklaim mahkota kelas ringan 14 bulan yang lalu pada ajang utama UFC 205.
Saat itu, petarung Repbuklik Irlandia berusia 29 tahun tersebut berhasil mengalahkan penantangnya, Eddie Alvarez, dalam kemenangan TKO pada ronde kedua.
Satu tahun berselang setelah klaim juara, petarung yang kerap disapa dengan panggilan The Notorious tersebut belum menginjakkan kaki lagi di arena ring.
(Baca Juga: Jauh dari Lubuk Hati yang Paling dalam, Kubrat Pulev Masih Ingin Bertarung Melawan Anthony Joshua)
Lama tidak ada kepastian apakah akan bertarung atau tidak, banyak pihak yang mempertanyakan keseriusan McGregor di UFC.
Presiden UFC, Dana White, bahkan memberi peringatan jika dalam waktu dekat McGregor masih belum berniat mempertahankan sabuk, gelarnya bisa dilucuti segera.
Terhadap banyaknya kritikan untuk McGregor, Kavanagh sebagai pelatih pun memberikan pembelaan.
"Conor masih menjadi juara. Mereka bisa mengatakan apa yang mereka inginkan," kata Kavanagh dikutip BolaSport.com dari Express.
"Dia masih menyimpan sabuk di rumahnya. Dia masih juara. Membuat keputusan yang masuk akal adalah langkah yang sedang dipertimbangkan oleh Conor," lanjut Kavanagh.