Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Thailand Masters 2018 - Bakal Lakoni Perang Saudara, Rehan Naufal/Siti Fadia Mengaku Siap

By Diya Farida Purnawangsuni - Rabu, 10 Januari 2018 | 16:45 WIB
Pasangan ganda campuran Indonesia, Rehan Naufal Kusharjanto/Siti Fadia Silva Ramadhanti, mengembalikan kok ke arah Fabricio Farias/Jaqueline Lima (Brasil) pada partai pertama penyisihan Grup H1 Kejuaraan Dunia Junior 2017 yang berlangsung di GOR Among Rogo, Yogyakarta, Senin (9/10/2017). (BADMINTON INDONESIA)

Perang saudara antara dua pasangan ganda campuran nasional, Rehan Naufal Kusharjanto/Siti Fadia Silva Ramadhanti dan Akbar Bintang Cahyono/Winny Oktavina Kandow, akan terjadi pada babak kedua turnamen Thailand Masters 2018.

Menghadapi tantangan tersebut, Rehan/Fadia mengaku siap.

"Yang penting kami harus siap capek dan harus 'in' duluan di lapangan," tutur Fadia yang dilansir BolaSport.com dari Badminton Indonesia, Rabu (10/1/2018).

Ini adalah pertemuan pertama kami pada pertandingan resmi. Biasanya, hanya ketemu di latihan," kata Fadia lagi.

(Baca juga: Thailand Masters 2018 - Ihsan Maulana Mustofa Amankan Tempat pada Babak Kedua)

Duet Rehan/Fadia dan Akbar/Winny melaju ke babak kedua Thailand Masters 2018 setelah sama-sama berhasil mengalahkan lawan masing-masing.

Akbar/Winny menjadi pasangan pertama yang lolos seusai menundukkan Tam Chun Hei/Pook Lok Yan (Hong Kong), 21-18, 21-13, di Nimibutr Stadium, Bangkok, Thailand, Selasa (9/1/2018).

Langkah Akbar/Winny kemudian diikuti pasangan peraih medali emas Kejuaraan Asia Junior 2017, Rehan/Fadia.

(Baca juga: Thailand Masters 2018 - 3 Wakil Unggulan dari Indonesia Melaju ke Babak Kedua)

Rehan/Fadia melangkah ke babak kedua setelah memenangi laga atas pasangan beda negara, Mohamad Arif Abdul Latif/Rusydina Antardayu Riodingin (Malaysia/Indonesia), 16-21, 21-11, 21-13.

Selain Rehan/Fadia dan Akbar/Winny, skuat ganda campuran Indonesia juga masih punya peluang meraih gelar Thailand Masters 2018 melalui pasangan Yantoni Edi Saputra/Marsheilla Gischa Islami dan Ronald Alexander/Mychelle Crhystine Bandaso.