Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Seleksi nasional Timnas Pelajar U15 tahap kedua akan digelar pada 17 hingga 20 Januari 2018 di Stadion Siliwangi Bandung, Jawa Barat.
Seleksi akan diikuti 42 pemain yang terpilih pada seleksi pertama, yang telah dilaksanakan di tempat yang sama, pada 23-26 November 2017.
Dalam seleksi tahap kedua akan dipilih sebanyak 25 pemain. Mereka akan langsung menjalani pemusatan latihan (training centre dan diuji lewat pertandingan persahabatan, mulai 20 hingga 28 Januari.
"Para pemain yang tidak terpilih pada seleksi tahap kedua akan dipulangkan pada 20 Januari," jelas Subagja Suihan yang juga Ketua Umum Badan Liga Sepakbola Pelajar Indonesia (BLiSPI) kepada wartawan di Jakarta, Selasa (2/1).
Pelaksanaan seleksi ini adalah dalam rangka pembentukan Timnas Pelajar U15 yang dipersiapkan berlaga pada Kejuaraan Pelajar Asia 2018, yang kemungkinan besar akan diselenggarakan di Kota Manado, Sulawesi Utara.
Timnas Pelajar U15 bakal diarsiteki mantan pemain timnas Firman Utina dibantu asisten pelatih, Budi Harja.
Hasil Piala Menpora
Mayoritas peserta seleksi Timnas Pelajar U15 adalah hasil pemantauan bakat selama berlangsungnya putaran final Liga Sepakbola Pelajar U14 Piala Menpora 2017 yang berlangsung di Magelang, Jawa Tengah, awal September 2017.
Sebagian lainnya hasil pemantauan di tingkat kabupaten/kota atau provinsi.
Total ada 70 pemain yang dipanggil mengikuti seleksi tahap pertama.
Guna mendapatkan pemain-pemain berkualitas, BLiSPI bersama Kemenpora menunjuk Tim Penyeleksi yang terdiri dari beberapa mantan pemain timnas dan pemandu bakat berpengalaman.
Mereka adalah Rully Nere (Ketua) dengan tujuh orang anggota yaitu Firman Utina, Zulkarnain Lubis, Donny Latupeirissa, Budi Harja, Awaludin dan Safey Phyly.
Berdasarkan surat nomor 053/Sek/BLiSPI/XII-2017 telah dipilih sebanyak 42 pemain.
Berikut nama-nama ke-42 pemain yang terpilih pada seleksi pertama di Stadion Siliwangi Bandung.
Kiper
Misbakhul Akmal Santoso (Jawa Timur), M. Luthfi Mujaki (Jawa Barat), Dimas Maulana (DKI Jakarta), Mikail Mantika Pravda (Banten) dan M. Fachry
Anan Fachresy (Sulawesi Barat)
Stopper
Syaeful Hardiansyah (Jawa Barat), Ronny William Syaranamual (Papua), Syukran Arabia Samual (Jawa Barat), M. Aditya Ma'moer (Banten), Armawan Affandi (Banten) dan
Rizky Abdul Hamka (Jawa Barat)
Bek Kanan
Abiansyah. AM (Banten), M. Fikri Nurul Fadilah (Banten), Biyon Dewadra Gunawan (DKI Jakarta) dan Dimas Sumantri (Sumatera Utara)
Bek Kiri
Roland Fahri Atmaja (Papua), Ikhsan Yazid Nurul Awwalin (Banten) dan Aditya Nurrohman (D.I Jogjakarta)
Gelandang Bertahan
Muhammad Talaohu (Jawa Barat), Muhammad Rafikurrazi (Aceh), Sarbini Rahman Huszein (Papua Barat), Rio Helmi Saputra (Banten) dan Alfandi Ichsan (Sumatera Utara)
Gelandang Serang
Abdul Karim Dagustan (Jawa Barat), I Putu Khrina Saputra (Nusa Tenggara Barat), Ahmad Fauzi (Jawa Barat), Rahmad Riski (Aceh), Hairul Buamona (Maluku Utara), Iqbal Arya Esa Putra. Y (Kep. Riau), Muhammad Afif Fathoni (DKI. Jakarta), Mohamad Syahrul Rabbal (Banten) dan Gibran Dewata Sujana (Banten)
Sayap Kanan
Farhan Husaini (Sumatera Utara), Andrian Rusdianto (Jawa Barat) dan Reski Saputra (Sulawesi Barat)
Sayap Kiri
Kuswanto Nurrizki (Jawa Barat), Subhan Fajri (Aceh) dan Kasma Manggala (Banten)
Penyerang
Ardi Ardiana (Jawa Barat),
Rabbani Tasnim Siddiq (DKI Jakarta), Markus Daniel Lobo (Papua) dan Chandra Crespo Gahung (Sulawesi Utara)