Tinju dan Bulu Tangkis di Pusat Pendidikan dan Latihan Sumatera Utara Dihapus Kemenpora

"Jadi tahun 2018 ini, pembinaan atlet tinju dan bulutangkis PPLP Sumut dihentikan. Penghentian pembinaan dua cabor tersebut berdasarkan surat Kemenpora. Karena memang dua cabor ini anggaran pembinaan dari APBN," katanya seperti dikutip Bolasport.com dari Tribun Medan.

 

Pria bertubuh gempal ini menjelaskan penyebab penghapusan dua cabor tersebut karena dinilai minim prestasi. "Maka untuk saat ini PPLP Sumut memiliki 11 Cabor dari 13 cabor yang ada sebelumnya. Penyebabnya pasti karena kurangnya prestasi di kancah Nasional," jelasnya.

 

 

Terkait keputusan ini, Dispora Sumut akan segera menggelar rapat untuk melakukan pembahasan terkait dua cabor tersebut. "Intinya kami Disporasu akan berusaha semaksimal mungkin untuk mengembalikan tinju dan bulutangkis untuk melakukan pembinaan terhadap atlet," tegasnya.

Terpisah, Kepala Asrama PPLP Sumut Sabirin membenarkan tinju dan bulutangkis ditiadakan pembinaan atlet mulai 2018. "Mulai tahun 2018, dua cabor yang merupakan binaan PPLP Sumut, yakni tinju dan bulutangkis ditiadakan oleh Kemenpora," terangnya.

Ia menambahkan pembinaan atlet saat ini tinggal 11 cabor diantarany sepakbola, bola voli, judo, pencak silat, karate, gulat, renang, taekwondo, angkat besi, atletik dan sanda.

 

Debut Terens Puhiri di Thailand bersama Port FC pada hari Selasa (9/1//2018) diwarnai dengan kekalahan. . Puhiri juga hanya dimainkan selama 13 menit. . Meski menelan kekalahan 3-5 atas Chiangrai United FC, Puhiri berhasil menunjukkan aksi solo run khasnya. #terenspuhiri #portfc #chiangraifc #ligathailand

A post shared by BolaSport.com (@bolasportcom) on Jan 11, 2018 at 1:51am PST