Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Mantan petenis wanita nomor satu dunia, Serena Williams, mengaku kalau dirinya hampir meninggal saat melahirkan putri pertamanya, Alexis Olympia Ohanian Jr, pada September 2017.
Dilansir BolaSport.com dari Vogue, Williams menjalani operasi caesar secara darurat karena setelah detak jantung sang bayi menurun drastis saat kontraksi.
Adanya riwayat penyakit Williams yang menderita darah beku, proses pemulihan tidak berlangsung cepat bahkan melalui berbagai operasi.
Salah satunya adalah kala jahitan bekas operasi terbuka karena batuk hebat sehingga dokter menemukan hematoma (darah di luar pembuluh darah) dalam jumlah besar telah membanjiri perutnya.
Petenis Amerika Serikat itu pun harus istirahat total selama enam minggu pasca-operasi karena tidak bisa beranjak dari tempat tidurnya.
(Baca Juga: Kelas! Pria Berkursi Roda Taklukkan Tebing yang Tingginya Tiga Kali Lipat Monas)
"Terkadang saya benar-benar merasa sedih, ya ampun, saya tidak bisa mengatasinya," kata Williams menceritakan pengalamannya.
"Tekanan yang Anda rasakan, kekecewaan yang luar biasa setiap kali Anda mendengar bayi menangis. Saya merasa hancur. Atau saya akan marah karena menangis, lalu sedih karena marah, dan kemudian merasa bersalah, seperti, mengapa saya merasa sangat sedih saat memiliki bayi yang cantik? Emosi itu gila," kata Williams lagi.
Williams mengaku beruntung karena mendapat bimbingan dari sang ibunda, Oracene Price, yang telah mendorongnya untuk bersantai di dekat putrinya.
Pada akhir Desember lalu, pemenang 23 turnamen Grand Slams itu telah comeback dengan tampil pada turnamen eksebisi Mubadala.
(Baca Juga: Luar Biasa! Atlet Balap Sepeda ini Putuskan Pensiun di Usia 106 Tahun)
Serena Williams juga semula dijadwalkan untuk tampil pada turnamen Australian Open 2018.
Namun, adik kandung petenis Venus Williams ini lalu mengundurkan diri karena kurang persiapan.