Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Daya pikat pebulu tangkis tunggal putri Spanyol, Carolina Marin, telah menyebar ke seantero negeri, salah satunya India.
Adalah pebulu tangkis junior dari India berusia 17 tahun bernama Harsh Yadav yang mengaku sebagai penggemar berat Marin.
Sebagai fans berat, Yadav bahkan membuat keputusan berbeda saat Marin bertanding melawan pemain dari negaranya.
Pada final Olimpiade Rio 2016 yang mempertemukan Marin dan Pusarla Venkata Sindhu (tunggal putri India), Yadav tidak mendukung Sindhu.
(Baca Juga: 2 Mantan Pebulu Tangkis Ini Putuskan Menjadi Pelatih di Asosiasi Bulu Tangkis Malaysia)
Selama pertandingan, Yadav menatap layar televisi dengan cemas dan menarik napas lega saat Marin bisa memaksakan rubber game dengan Sindhu dan akhirnya merasa benar-benar puas ketiga pemain Spanyol itu berhasil juara.
"Saya tahu Sindhu berasal dari India. Akan tetapi, saya telah membangun ikatan khusus dengan Carolina. Dalam olahraga ini, ini semua tentang pilihan Anda dan Marin adalah milik saya. Saya adalah fans beratnya," kata Yadav dikutip BolaSport.com dari Firtspost.
Yadav mengakui bahwa selama mendedikasikan diri sebagai penggemar peraih medali emas Olimpiade Rio 2016 itu, dia selalu harap-harap cemas menonton semua pertandingan Marin.
"Saya dan ibu saya senang menonton Marin di televisi. Kami menyaksikan Marin berlaga di layar kaca kira-kira tiga tahun lalu. Saya pikir, sebagai seorang pribadi, Marin selalu memiliki aura yang mampu mengejutkan penonton dan dia juga pemain unik," tutur Yadav.
Kegemarannya dengan Marin, membuahkan banyak hal positif bagi Yadav.
"Saya terinspirasi menjadi pebulu tangkis karena Marin. Inspirasi itu muncul saat menyaksikan Marin mengalahkan Li Xuerui (China) pada final Kejuaraan Dunia di Kopenhagen (Denmark). Itu adalah menjadi momen yang mengubah persepsi saya tentang bulu tangkis juga," kata Yadav lagi.
Setelah momen menginspirasi tersebut, Yadav mulai menggali tentang segala hal yang berkaitan dengan sang idola.
"Saya mulai membaca tentang kisah hidup Marin dan menonton semua wawancaranya di YouTube hingga akhirnya saya dituntut untuk belajar bahasa Spanyol," ujar Yadav.
Seiring berjalannya waktu, Yadav pun mulai menyadari bahwa Marin selalu mengalami kemajuan.
Akhirnya, Yadav berinisiatif untuk membuat halaman penggemar Carolina Marin di Instagram yang kini menghasilkan lebih dari 15.000 pengikut.
Yadav dan Marin ternyata saling bertukar pesan secara teratur lewat jejaring sosial tersebut.
"Kami saling berkirim pesan. Dia sangat senang dan menanggapi semua pesan yang saya tuliskan," tutur Yadav lagi.
Perasaan Yadav sebagai penggemar Marin akhirnya mendapatkan muara yang indah.
Pada 29 Desember 2017, momen indah pertemuan antara penggemar berat dan idola tercipta.
(Baca Juga: Masa Depan Anthony Joshua yang Cerah Tidak Bisa Dihancurkan Begitu Saja oleh Tyson Fury)
Marin yang saat ini masih bermain di Liga India (Premier Badminton League/PBL) menyempatkan diri menemui Yadav.
"Saya tidak bisa mengucapkan sepatah kata pun. Saya terkejut. Ibu saya mengenali Marin," ucap Yadav mengenang pertemuannya dengan Marin.
Sepanjang bertemu dengan Marin, Yadav terus mengucapkan syukur dan tidak lupa mengambil beberapa potret sebagai kenang-kenangan.
A post shared by BolaSport.com (@bolasportcom) on