Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Pada saat Rusia mendapat pengakuan internasional dan menguasai puluhan cabang olahraga, bulu tangkis masih tetap terpinggirkan.
Namun, asa pasangan ganda putra Rusia, Ivan Sozonov/Vladimir Ivanov, untuk terus mempopulerkan bulu tangkis di negaranya sendiri tidak pernah memudar.
Dua tahun lalu di tengah perjuangan untuk mengenalkan bulu tangkis, akhirnya membuahkan hasil untuk Sozonov/Ivanov.
Keduanya menjadi orang Rusia pertama yang memenangi gelar All England pada 2016.
(Baca Juga:Masa Depan Anthony Joshua yang Cerah Tidak Bisa Dihancurkan Begitu Saja oleh Tyson Fury)
Kala itu, Sozonov/Ivanov mengalahkan ganda putra Jepang, Hiroyuki Endo/Kenichi Hayakawa, dengan skor 21-23, 21-18, 21-16.
"Itu adalah hasil terbaik yang pernah dialami sepanjang karier kami. Kami merasakan perasaan yang menakjubkan saat menang," kata Sozonov dikutip BolaSport.com dari Firstpost.
Setelah kemenangan tersebut, bulu tangkis mengalami sedikit perubahan di Rusia.
"Setelah kemenangan itu, tidak terlalu banyak memang gembar-gembor yang terjadi. Tetapi, setelah itu, profil bulu tangkis di Rusia membaik," tutur Sozonov lagi.
Sozonov kemudian menceritakan bagaimana setelah kemenangan di All England, dirinya dan Ivanov mendapat beberapa panggilan untuk wawancara.
"Orang-orang Rusia mulai menyukai bulu tangkis dan kami senang dengan itu," ujar Sozonov.
Namun, semua euforia yang hanya sedikit perlahan mulai luntur lagi.
"Semua antusiasme hanya berlangsung beberapa bulan saja. Bulu tangkis di Rusia memang tidak sepopuler di negara lain seperti India misalnya," kata rekan Ivanov tersebut.
Bagi Sozonov, Rusia adalah negara yang masyarakatnya memiliki banyak alternatif dalam memilih olahraga yang akan ditekuni.
(Baca Juga: 2 Mantan Pebulu Tangkis Ini Putuskan Menjadi Pelatih di Asosiasi Bulu Tangkis Malaysia)
"Banyak orang yang memilih olahraga yang berbeda. Kami memiliki lima olahraga utama di Rusia, seperti sepak bola dan hoki. Dalam bulu tangkis, Anda sangat membutuhkan keberuntungan untuk bisa terjun ke dalamnya," kata Sozonov lagi.
Meski sampai dengan saat ini bulu tangkis belum menjadi olahraga favorit di Negeri Beruang Merah tersebut, Sozonov dan Ivanov tidak akan berhenti berusaha.
Keduanya akan senantiasa menjaga asa untuk bisa mengharumkan bulu tangkis di negerinya.