Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Rapat Koordinasi OCA Bahas 16 Hal Penting Asian Games 2018

By Delia Mustikasari - Minggu, 14 Januari 2018 | 16:39 WIB
Konferensi pers OCA Meeting di ballroom Hotel Sheraton Gandaria City jakarta, Minggu (14/1/2018). (INASGOC)

Rapat Dewan Olimpiade Asia (OCA) Coordination Committee Meeting (Coorcom) VIII digelar di Hotel Sheraton, Jakarta, Minggu (14/1/2018).

Rapat tersebut mempertajam pembahasan dan program aksi 16 poin penting yang berkaitan dengan pelaksanaan Asian Games yang akan berlangsung pada 18 Agustus-2 September mendatang.

Ketua Pelaksana Asian Games 2018 (INASGOC) Erick Thohir mengatakan bahwa pelaksanaan Coorcom di awal tahun ini sangat krusial karena rapat tak banyak lagi membahas rencana, namun sudah langsung menetapkan program aksi terhadap poin-poin yang memerlukan finalisasi.

"Mulai dari sports program yang langsung menentukan nomor pertandingan dan waktu pelaksanaan, lalu penetapan technical delegate, technical handbook, dan estimasi jumlah peserta," ucap Erick.

"Selain itu, kami membahas solusi transportasi untuk mempercepat pergerakan atlet dan ofisial dari athlete village ke competition venue, hingga Games Protocol," ujarnya.

Erick mengatakan bahwa secara umum OCA puas atas kesiapan Jakarta dan Palembang sebagai tuan rumah.

"Berdasarkan masukan pada Agustus 2017 lalu,, mereka sudah melihat kemajuan signifikan yang sudah dilakukan Inasgoc, pemerintah pusat, dan juga pemerintah provinsi Sumatera Selatan," tutur Erick.

(Baca juga: Jadwal Pertandingan Putaran Reguler Proliga 2018)

Rapat OCA Coorcom VIII itu dihadiri para tokoh sentral OCA yang berkepentingan atas pelaksanaan Asian GAmes 2018.

Mulai dari Vice President (honorary life) OCA Wei Jizhong, Vice President OCA Rita Subowo, Ketua OCA Coordination Committee Tsunekatzu Takeda, dan Direktur Asian Games Department Haider Farman.

Selain itu, ada Direktur International & NOC Relations Vinod Tiwari dan Manajer Protocol Department Mohammad Abdulhadi.

Selain empat poin di atas yang sudah diungkapkan Erick, rapat tersebut juga membahas perkembangan rencana pelaksanaan test event invitational tournament Februari nanti.

Perkembangan venue, pemasaran, penyiaran, promosi, IT, volunter, katering, medis dan anti doping, akreditasi, serta torch relay berikut upacara pembukaan dan penutupan Asian Games juga dibicaran dalam rapat tersebut.

Sehari sebelum menggelar rapat di Jakarta, OCA juga mengunjungi Palembang untuk melihat perkembangan terkini dua venue yang mendekati tahap penyelesaian yakni venue menembak dan boling di Jakabaring Sport City.

OCA juga mengadakan pertemuan dengan Gubernur Sumatera Selatan Alex Noerdin di Griya Agung, Palembang, Sabtu (13/1/2018).

(Baca juga: Kalahkan Wakil Malaysia, Tommy Sugiarto Raih Gelar pada Thailand Masters 2018)

"Dalam pertemuan di Palembang, selain terpuaskan atas perkembangan yang saya lihat di kota tersebut dan juga Jakabaring Sport City, saya mendapat banyak informasi positif akan teknis operasional yang akan diterapkan," kata Takeda.

"Mulai dari LRT yang akan selesai bulan Maret, serta penanganan siaran terhadap 11 cabang olahraga yang akan dipertandingkan di kota itu," ucap Takeda.

Saat menyambut kunjungan OCA, Alex Noerdin kembali menegaskan bahwa kemajuan Palembang berada on the track untuk menuntaskan segala persiapan tepat waktu.

LRT akan selesai pada Maret serta butuh waktu tiga bulan untuk conditioning sebelum beroperasi penuh pada Juni, serta venue roller sport dan skateboard yang dijanjikan akan selesai pada bulan yang sama.

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P