Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Orang-orang dianggap telah memperlakukan petinju asal Inggris, Tyson Fury, dengan tidak adil.
Pernyataan tersebut disampaikan oleh pelatih baru Tyson Fury, Ben Davison.
"Di luar ring, pandangan yang timbul tentang Tyson Fury adalah 100% tidak adil," kata Davison dikutip BolaSport.com dari Express.
"Fury adalah orang berpendirian teguh. Fury mengatakan apa yang dipercayai dan dia melakukan apa yang dia percaya itu," lanjut Davison.
(Baca Juga: Carolina Marin dan Kisah Unik Penggemar Beratnya yang Berasal dari India)
Ben Davison kemudian mengatakan perlakukan orang-orang kepada anak didiknya itu sangat tidak adil.
"Padahal Fury adalah orang yang sangat baik. Apa yang dipikirkan publik tentangnya bukanlah Fury yang sebenarnya," kata Davison lagi.
Fury tidak menginjakkan kaki selama lebih dua tahun di arena tinju setelah tersandung kasus penggunaan obat-obat terlarang pada 2015.
Petinju 29 tahun itu juga terjerat kasus doping yang membuatnya harus dihukum tidak boleh bertinju oleh Badan Anti-Doping Britania Raya.
Saat ini Fury sedang mengajukan permohonan kembali untuk mendapatkan lisensi bertinju lagi dari British Boxing Board of Control.
Segala hal buruk yang dilakukan petinju Inggris tersebut membuat publik mencitrakan Fury secara negatif.
Sebagai contoh, pada 2015, Fury menjadi calon nominasi penerima penghargaan Personality of The Year dari BBC, dan langsung ditentang keras oleh publik.
Sementara itu, sebelum melatih Tyson Fury, Ben Davison bekerja sama dengan petinju juara kelas menengah WBO, Billy Joe Saunders.