Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Lima gelar Australia Terbuka, satu kali juara Prancis Terbuka, 8 kali juara Wimbledon, dan 5 kali juara AS Terbuka. Sebanyak 19 gelar Grad Slam diraih Roger Federer sejak ia menjadi petenis pro pada 1998.
Gelar ke-18 dan ke-19, Australia Terbuka dan Wimbledon diraih Roger Federer pada 2017, ketika usianya sudah menjelang 36 tahun.
Tahun lalu, ia tidak ikut serta pada Prancis Terbuka. Sementara di AS Terbuka, Federer terhenti di perempat final.
Selain jumlah juara Grand Slam terbanyak, petenis Swiss kelahiran Basel itu juga pengumpul hadiah uang terbanyak.
Hingga saat ini, petenis bertangan kanan itu telah mendapat hampir 112 juta dolar AS atau mencapai 1,5 triliun rupiah.
(Baca Juga: Kesuksesan Asian Games 1962 Harus Jadi Pemicu Asian Games 2018)
Tahun ini, sekali lagi Federer tidak akan berpartisipasi di Prancis Terbuka.
Bukan rahasia kalau Federer kesulitan bermain di lapangan tanah liat.
Karena itulah, Roger Federer baru satu kali meraih gelar di Prancis Terbuka, yaitu pada 2009.
Selain itu, ayah empat anak itu memang sangat selektif dalam memilih turnamen. Faktor usia dan ingin membagi waktu dengan keluarga menjadi pertimbangan.
Dengan absen di Prancis Terbuka, Federer akan konsentrasi agar bisa fit guna tampil di tiga Grad Slam lainnya.
“Australia Terbuka, Wimbledon, dan AS Terbuka adalah turnamen penting. Turnamen apa pun yang ada di antaranya hanya akan saya ikuti kalau saya 100 fit,” kata Federer seperti dikutip BolaSport.com dari SFR Sport.
(Baca Surat: Ketua CdM: Saat ini Kita Mulai Konsentrasi untuk Pencapaian Para Atlet di Asian Games 2018)
Agaknya, Roger Federer masih berambisi untuk menggenapi perolehan Grand Slam miliknya menjadi 20.
Sebab, ia belum mau bicara soal pensiun. Justru, Federer ingin membuat kejutan dengan berapa lama ia bisa terus bermain.
“Saat ini saya berniat untuk bermain dalam periode yang lebih lama. Semoga saja dalam beberapa tahun ke depan. Mungkin saja 10 tahun lagi,” kata Federer.
Mats Wilander, petenis legendaris Swedia, memprediksi Federer akan bisa tetap berbahaya dalam waktu dua atau tiga tahun ke depan.
“Federer memilih hanya untuk fokus pada turnamen besar, seperti Grand Slam. Semakin sedikit turnamen lain yang diikuti olehnya."
"Berdasar dari caranya bermain, bakat yang dimilikinya, dan kerja keras yang dilakukannya, saya pikir Federer akan tetap menjadi ancaman untuk siapa pun hingga usianya mencapai 40 tahun,” kata Wilander.
Grand Slam Federer
Tahukah Anda?
Roger Federer menjadi petenis putra pertama yang menjuarai Grand Slam Wimbledon sebanyak delapan kali. Dengan demikian, Federer memecahkan rekor milik William Renshaw dan Pete Sampras, yang sama-sama menjuarai turnamen itu sebanyak tujuh kali.
Keterangan: Artikel ini telah dimuat di Tabloid BOLA Edisi 2.836, 16 Januari 2018