Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Kaji Persiapan Gulat di Asian Games 2018, PP PGSI Bentuk Tim Teknis

By Imadudin Adam - Rabu, 17 Januari 2018 | 15:37 WIB
Ilustrasi pertandingan gulat. (TRIBUNNEWS)

Demi mengkaji persiapan gulat di ajang Asian Games 2018, PP PGSI membentuk sebuah tim teknis.

Sebelumnya Pemerintah melalui Kementrian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) mentargetkan cabang olahraga Gulat dua medali emas di pesta olahraga bangsa-bangsa Asia (Asian Games) 2018.

Target itu untuk memenuhi Indonesia mampu menembus posisi 10 besar pada Asian Games 2018 itu.

Seiring dengan telah ditandatanganinya memorandum of understanding (MoU) tentang anggaran Pemusatan Latihan Nasional Asian Games 2018, PP PGSI  membentuk tim teknis untuk mengkaji persiapan gulat menuju pesta olahraga antarnegara Asia itu.

Ketua Umum Pengurus Pusat Persatuan Gulat Seluruh Indonesia (PP PGSI), Trimedya Panjaitan mengatakan pihaknya sudah membentuk tim teknis yang beranggotakan empat orang untuk mengkaji segala permasalahan persiapan menuju Asian Games2018.

"Termasuk menilai apakah target dua emas dari pemerintah itu realistis atau tidak?" Jelasnya seperti dikutip Bolasport.com dari Tribunnews.com.

Trimedya yang anggota Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia itu menyatakan, selaku Ketua Umum PP PGSI dia telah menandatangani nota kesepahaman tentang anggaran Pelatnas gulat senilai Rp 7,8 miliar, Senin lalu.

Ini untuk persiapan memenuhi target meraih dua emas. Namun dia menyatakan tim teknis PGSI akan menilai apakah dana itu sesuai atau tidak dengan target yang dibebankan.

"Kami akan rapat di Medan membahas masalah itu. Ini merupakan rapat pertama kepengurusan baru. Kalau rapat menilai anggaran itu realistis untuk target dua emas maka kita akan berusaha maksimal mewajudkannya. Jika tidak, tentunya akan diupayakan mengatasinya," urai Trimedya.

(Baca Juga: PBSI Sudah Tentukan Prestasi yang ingin Diraih di Tahun 2018)

Trimedya mengakui, sebagai politisi PDIP dan wakil rakyat tetap mendukung keputusan pemerintah dalam masalah anggaran tersebut. Ini tentu sesuai dengan kemampuan negara.

Dirinya tidak mempermasalahkan hal itu karena dia mendukung program pemerintah.

Untuk itu dia mewanti-wanti kepada seluruh pengurus PGSI untuk tidak main-main menggunakan dana Pelatnas yang berasal dari uang rakyat itu. Semua harus benar-benar dipertanggungjawabkan.

"Saya tidak ingin ada masalah hukum. Bukan itu juga, uang rakyat harus dipakai untuk keharuman nama bangsa dan negara di Asian Games," tutur pengacara top itu.

Dalam menangani Pelatnas itu, Trimedya menunjuk khusus teman dekatnya, Gusti Randa sebagai manajer tim dan juga dipercaya memegang jabatan Ketua Bidang Pembinaan Prestasi PP PGSI.

Gusti akan dibantu oleh orang-orang yang mengerti teknis gulat dan juga tim teknis. Dengan demikian persiapan akan terpantau dengan baik.

"Saya tahu kualitas dia (Gusti Randa). Selain itu dia teman dekat saya. Karena itu saya optimis dia bisa melaksanakan tugasnya mengangkat gulat Indonesia," selorohnya.
 
(Baca Juga: Pemain Asal Thailand Lebih Seksi bagi Klub-klub Liga Jepang)

Belum ada perubahan signifikan yang dilakukan Trimedya soal komposisi Pelatnas. Dia masih mempercayakan pelatih dan atlet yang ditunjuk pengurus lama. Saat ini ada 14 atlet, delapan putra dan enam putri, yang digodok. Namun nanti akan terus dipantau dan bila ada yang perlu diganti tentu akan dilakukan.

"Pelatih juga dipantau sehingga nanti kita tidak menerima begitu saja program yang dilaksanakan. Inilah tugas tim teknis. Kita semua ingin semua berjalan dengan baik. Kita ini mulai dari titik nol untuk mengangkat prestasi gulat," paparnya.

Menyinggung tentang kepengurusan baru di bawah pimpinannya, Trimedya menyatakan, sesuai dengan hasil rapat dengan formatur, telah disusun pengurus yang 30 persen berlatar gulat dan 60-70 persen profesinal dari luar gulat. Para profesional itu banyak yang berasal dari kalangan pengusaha mitra Trimedya selama ini.

"Semua sudah konform siap membantu gulat. Jadi saya akan mengedepankan gotong royong dalam menjalan kepengurusan ini. Lebih banyak yang gotong royong jelas lebih bagus dan kuat," katanya.

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P