Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Konflik yang diwarnai dengan ancaman senjata nuklir antara dua negara di semenanjung Korea akan sedikit mereda berkat penyelenggaraan Olimpiade musim dingin pada awal Februari mendatang.
Hal itu dikarenakan kedua negara, Korea Selatan dan Korea Utara, menemukan kesepakatan untuk tampil bersama di turnamen empat tahunan tersebut.
Seperti dilansir BolaSport.com dari CNN, atlet dari kedua negara akan berbaris beriringan pada upacara pembukaan di bawah bendera persatuan yang berwarna putih dengan siluet semenanjung tersebut.
Korea Selatan juga mengumumkan akan membentuk tim hoki putri gabungan pada ajang multi-event yang berlangsung di Pyeongchang, Korea Selatan itu.
Pada sisi lainnya, atlet ski dari kedua negara akan melakukan pemusatan latihan bersama di resor ski Masikryong yang terletak di Korea Utara.
(Baca Juga: Sekitar 130 Atlet Berprestasi Diangkat Jadi PNS)
Ide soal penyatuan delegasi dari kedua negara tersebut bermula dari pidato pemimpin Korea Utara, Kim Jong-un, saat menyambut tahun baru 2018.
Kim Jong-un mengatakan kalau dirinya akan mempertimbangkan untuk mengirimkan delegasi ke Olimpiade Musim Dingin yang berlangsung di Korea Selatan.
Pernyataan Kim Jong-un pun langsung ditindaklanjuti dengan pertemuan bilateral yang menghasilkan kesepakatan untuk meredakan perseteruan panjang di antara kedua negara serumpun itu.
#BREAKING: North and South Korea agree for athletes march under unification flag (pictured) at the opening ceremony of next month's Winter Olympics. pic.twitter.com/TDa4S8M3NW
— Foreign Brief (@ForeignBrief) January 17, 2018
Nantinya, delegasi Korea Utara yang terdiri dari atlet, pemandu sorak, delegasi taekwondo, dan jurnalis akan menuju Korea Selatan menggunakan jalan darat.