Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Malaysia Masters 2018 - Sempat Unggul di Awal, Anggia Shitta/Ni Ketut Malah Tertikung di Detik-detik Terakhir

By Any Hidayati - Kamis, 18 Januari 2018 | 16:08 WIB
Sayaka Hirota (kiri) dan Yuki Fukushima, ganda putri asal Jepang (bwfbadminton.com)

Nasib kurang beruntung dialami oleh ganda putri Indonesia, Anggia Shitta Awanda/Ni Ketut Mahadewi Istarani.

Pada pertandingan babak kedua Malaysia Masters 2018, Kamis (18/1/2018), Anggia/Ni Ketut kalah dua gim langsung dari wakil Jepang, Yuki Fukushima/Sayaka Hirota.

Anggia/Ni Ketut sempat memimpin 7-4 di awal gim pertama, namun Fukushima/Hirota sukses menyusul dan menyamakan poin menjadi 8-8.

Dominasi Yuki Fukushima/Sayaka Hirota semakin terlihat selepas interval dan mencuri gim pertama dengan skor 21-15.


Pasangan ganda putri Indonesia, Anggia Shitta Awanda/Ni Ketut Mahadewi Istarani, mengembalikan kok dari Lim Yin Loo/Yap Cheng Wen (Malaysia), pada babak pertama Malaysia Terbuka 2017 di Stadion Perpaduan, Kuching, Rabu (5/4/2017).(BADMINTON INDONESIA)

Pada gim kedua, Anggia Shitta Awanda/Ni Ketut Mahadewi Istarani kembali hanya mampu unggul pada awal pertandingan.

Keduanya sempat memimpin jauh 5-1 sebelum akhirnya Fukushima/Hirota menyamakan kedudukan menjadi 6-6.

Anggia/Ni Ketut dapat dikatakan menguasai gim kedua sebelum kejadian pahit tiba di detik-detik terakhir.

(Baca Juga: Breaking News - Salah Satu Pebalap MotoGP Memutuskan Untuk Mengundurkan Diri)

Ganda putri Indonesia sukses menyentuh game point terlebih dahulu dengan skor 20-19.

Namun, Fukushima/Hirota menikung di detik-detik terakhir dan merebut gim kedua dengan skor 22-20.

Kemenangan pun menjadi milik ganda putri Jepang tersebut dengan skor akhir 21-15, 22-20 dalam waktu 48 menit.

Hasil ini membuat Indonesia kehilangan wakil ganda ketiga pada babak kedua Malaysia Masters 2018.

 

Kecepatan motor untuk kelas MotoGP telah mengalami peningkatan pesat, terlebih semenjak perubahan regulasi dari motor bermesin 500cc, 800cc hingga yang digunakan saat ini, 1000cc. Sejauh ini, rekor kecepatan tertinggi yang pernah dicapai pebalap MotoGP dibukukan Andrea Iannone saat masih membalap untuk tim Ducati. Rekor tersebut dicatat Iannone saat melakoni balapan GP Italia pada musim 2016. Kala itu, Iannone memacu motornya hingga kecepatan maksimal 354,9 kilometer per jam (km/h). Jika dibandingkan dengan edisi terakhir pada era mesin 800cc, ada peningkatan kecepatan motor sebesar 19 km/h. MotoGP 2018 akan mulai pada bulan Maret, Akankah kecepatan pebalap akan meningkat di 2018? #motogp #dorna #topspeed #ducati #honda #yamaha #ktm #suzuki #aprilia #motogp2018

A post shared by BolaSport.com (@bolasportcom) on

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P